Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Rayyan Terlahir Tanpa Anus di Depok

Kompas.com - 04/08/2018, 07:03 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Oklavia Supriatin (39) tak dapat menahan tangisnya saat menceritakan kondisi anaknya, Rayyan yang terlahir tanpa anus, di Beji, Depok, Jawa Barat.

"Anak saya lahir Jumat (27/7/2018), baru tahu kalau anak saya fisiknya enggak sempurna itu Sabtunya," ucap Oklavia saat ditemui di Beji, Depok, Jumat (3/8/2018).

Oklavia mengatakan, awalnya ia khawatir ketika Rayyan selalu menolak minum ASI. 

Baca juga: Bocah dengan Anus Buatan di Perut Ini Membutuhkan Bantuan Dermawan 

Meski berada dalam pelukan sang ibu, Rayyan tidak menangis dan tidak mau meminum ASI.

"Waktu menggendong Rayyan saya sempat khawatir kalau ada yang enggak benarlah istilahnya. Karena dia enggak mau nyusu atau nangis kayak bayi lain. Padahal bayi itu kalau didekati jari ke mulutnya pasti kayak menghisap gitu, nah anak saya enggak," ujarnya.

Kemudian, ia mencoba memberikan susu formula kepada anaknya. Namun, Rayyan lagi-lagi menolaknya. 

Baca juga: Dempet di Bagian Bawah, Bayi Kembar Siam Ini Punya Satu Anus dan Satu Kelamin

Pada akhirnya, Oklavia dan suami mengetahui fisik Rayyan tidak sesempurna anak-anak pada umumnya. Rayyan terdiagnosa sakit NCB, SMK, Atresia Ani.

"Sedih saja sih tahu anak saya sakitnya sehari setelah lahir. Padahal di situ posisinya suster telah memandikannya beberapa kali," ucap Oklavia.

Ia mengatakan, dokter dari RS Graha Permata Ibu (GPI) Depok mengimbau Rayyan untuk dirujuk guna mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Bayi Tanpa Anus di Batam Akhirnya Dapat Bantuan untuk Operasi

Oklavia akhirnya membawa Rayyan ke RSPAD Gatot Soebroto, meskipun BPJS Kesehatan miliknya belum aktif.

"Mereka (RSPAD Gatot Subroto) kasih kelonggaran 3x24 jam. Kalau sekarang BPJS-nya sudah aktif," ujarnya. 

Kondisi Rayyan saat ini masih dalam penanganan dokter.

Baca juga: Keluarga Bayi Tanpa Anus di Pamekasan Kesulitan Biaya

"Barusan ayahnya kasih kabar kalalu kondisi Rayyan sudah stabil karena sudah dibantu ventilator alat bantu napas," kata Oklavia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com