Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Pasar Rebo, Dua Orang Alami Luka Bacok

Kompas.com - 04/08/2018, 22:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antara pendukung klub sepakbola Persitara Jakarta Utara dan warga di kawasan Pasar Rebo pada Sabtu (4/8/2018) sore menyebabkan tiga orang mengalami luka parah.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tonny mengatakan ketiga korban luka tersebut mengalami luka bacok. Korban pertama bernama Rizky mengalami pembacokan di depan Toko Kue Mayestik, Cililitan.

Saat itu, kata Yoyon, sejumlah suporter melakulan penjarahan terhadap warung milik warga dan mengacungkan senjata tajam.

Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Tawuran Suporter Bola dan Warga di Pasar Rebo

"Selanjutnya para warga menghadang perbuatan tersebut dan terjadi tawuran antara warga dan suporter Persitara, dan terdapat korban luka bacok atas nama Rizky," kata Yoyon dalam keterangan tertulis.

Rombongan suporter yang melanjutkan perjalanan rupanya kembali terlibat tawuran dengan warga saat melintas di depan Kantor Pelayanan Pajak Pasar Rebo.

"Terdapat korban-korban tiga orang, Mr. X (meninggal dunia), dan 2 luka bacok saat ini berada di Rumah Sakit Harapan Bunda," kata Yoyon.

Baca juga: Tawuran di Pasar Rebo Diduga akibat Suporter Jarah Dagangan Warga

Yoyon menyebut dua orang yang mengalami luka bacok tersebut bernama Budi dan Aiful Huda.

Budi mengalami luka bacok di kepala bagian belakang dan dalam kondisi kritis. Sedangkan Aifuk Huda mengalami luka bacok di bagian punggung. Adapun Rizky mengalami luka bacok pada punggung sepanjang sepuluh cm.

Diberitakan sebelumnya, satu orang tewas dalam kejadian tawuran antata suporter Persitara dan warga. Tawuran itu diduga dipicu oleh aksi penjarahan para suporter yang memancing emosi warga.

Kompas TV Aksi Sahur On The Road pada awalnya dikenal sebagai momen berbagi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com