Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Rumah Kapitra Ampera

Kompas.com - 07/08/2018, 20:50 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamera CCTV yang berada di halaman rumah pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera merekam ciri-ciri pelaku pelemparan bom molotov yang terjadi pada Senin (6/8/2018) malam.

Kapitra mengatakan, empat pelaku menggunakan dua sepeda motor berhenti di depan rumahnya. Keempat pelaku mengenakan helm, serta masker sebagai penutup wajah.

Seorang pelaku yang diduga sebagai eksekutor mengenakan tas punggung berukuran sedang saat dibonceng pelaku lainnya. Sebagian pelaku memakai baju berwarna putih dan mengenakan celana jeans.

"Pakaiannya putih-putih dan pakai jeans. Kalau tidak salah motornya matic," ujar Kapitra.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya telah mengantongi ciri para pelaku baik dari hasil rekaman CCTV maupun sejumlah kesaksian warga sekitar.

Baca juga: Cerita Kapitra Ampera soal Bom Molotov di Rumahnya Semalam...

 

Polisi juga telah mendapatkan dugaan-dugaan pelaku yang melakukan pelemparan tersebut. Hal tersebut didapatkan, salah satunya dengan mengaitkan antara pelemparan bom molotov dengan sejumlah kasus teror melalui pesan singkat yang diterima Kapitra sebelum pelemparan terjadi.

Kapitra sebelumnya mengatakan telah mengetahui orang yang menerornya melalui pesan singkat. Bahkan ada beberapa yang telah datang dan meminta maaf.

Baca juga: Polisi Periksa Kaitan Pesan Teror dengan Bom Molotov di Rumah Kapitra

"Terus kami dalami, ciri ciri sudah terlihat, tapi ini masih terlalu dini makanya kami dalami dari berbagai arah termasuk alat transportasi mereka, sepeda motor dalam hal ini. Kami cek semuanya," ujar Indra.

Rumah Kapitra Ampera dilempar bom molotov oleh empat orang tidak dikenal Senin malam. Dari dua bom yang dilempar, satu bom tidak meledak.

Kapitra menduga teror itu terjadi karena ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legisliatif dari PDI-P. Tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com