Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skybridge Tanah Abang Dirancang Bisa Tahan 50 Tahun

Kompas.com - 09/08/2018, 14:42 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Skybrige atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini tengah dibangun PD Sarana Jaya.

Pembangunan dimulai dengan proses fabrikasi baja untuk pondasi yang dilakukan di bengkel baja milik PT Nikko Steel di Cikupa, Tangerang. Proses fabrikasi itu antara lain mencakup perancangan, pemotongan, pembentukan, penyambungan, dan perakitan baja.

Saat Kompas.com mengunjungi bengkel itu Kamis (9/8/2018), tampak puluhan tiang baja yang akan jadi pondasi tengah dipotong-potong.

Asisten Manajer Unit Perencanaan PD Pembangunan Sarana Jaya Kartika Ayu Agustina mengatakan, baja-baja yang tengah dirakit itu mampu menopang skybridge hingga puluhan tahun lamanya.

"Material ini bisa bertahan lebih dari 50 tahun," kata Kartika.

Enro, pegawai Nikko Steel, menjelaskan baja yang digunakan berasal dari pabrik Gunung Steel di Cikarang. Di bengkel di Cikupa itu, Enro dan kawan-kawan menyesuaikan potongan baja yang dikirim dengan rancangan konstruksi.

Baca juga: Sandiaga: Skybridge Tanah Abang Beroperasi 15 Oktober 2018

"Dari sini baru dikirim bertahap ke Tanah Abang, nanti disambung di sana," ujar Enro.

Enro mengatakan, kekuatan baja itu sudah sesuai standar material untuk struktur. Pihaknya juga mengirimkan sampel ke Universitas Indonesia untuk uji kekuatan. Dipastikan, skybridge Tanah Abang dibangun dengan material yang baik.

Skybridge itu ditargetkan bisa digunakan Oktober 2018. Selain sebagai jembatan penyeberangan pejalan kaki dan penumpang kereta api, skybridge juga akan jadi lapak jualan 446 pedagang kaki lima (PKL) Jalan Jatibaru.

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun skybidge itu sebesar Rp 35 miliar.

Baca juga: PKL Khawatir Pembangunan Skybridge Tanah Abang Rugikan Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com