Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Pedagang Ber-KTP DKI yang Boleh Jualan di Skybridge Tanah Abang

Kompas.com - 06/08/2018, 13:46 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta Irwandi mengatakan, setelah skybridge Tanah Abang selesai dibangun, para pedagang kaki lima yang saat ini berjualan di Jalan Jatibaru dan sekitar kawasan Tanah Abang bisa pindah ke skybridge.

Namun, menurut dia, skybridge hanya untuk pedagang ber-KTP DKI Jakarta.

"Nanti para pedagang kami pindahkan ke sana. Kami tata di sana supaya rapi. Tapi hanya ber-KTP DKI," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Tahap Awal Pembangunan Skybridge, Jalan Jatibaru Belum Ditutup

Irwandi mengatakan, pihaknya masih mendata pedagang ber-KTP DKI yang nantinya bisa berjualan di jembatan mulitiguna yang menghubungkan antara Blok G dan Stasiun Tanah Abang tersebut.

Skybridge Tanah Abang mampu menampung 386 pedagang. Lapak yang disediakan di lokasi tersebut berkisar 1,5x1,5 meter.

Para pedagang tidak dipungut biaya sewa, tetapi dikenakan biaya retribusi.

PKL yang berjualan di skybridge nantinya tidak hanya yang menjual pakaian, tetapi juga berbagai jenis makanan yang akan diatur letaknya sesuai dengan dagangan yang dijual.

"Mereka enggak dipungut sewa ya, tetapi retribusi. Yang bisa di sana hanya ber-KTP DKI, sekarang masih kami data. Kami akan bikin rapi, kami tata supaya tidak semrawut," ujar Irwandi.

Desain skybridge Tanah Abang, Jakarta BaratPD Pembangunan Sarana Jaya Desain skybridge Tanah Abang, Jakarta Barat

Pembangunan skybrige Tanah Abang dimulai pada 3 Agustus. Skybridge Tanah Abang menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang atau lebih kurang 400 meter.

Proses konstruksi saat ini masih sebatas soil test atau pemeriksaan struktur tanah guna lokasi fondasi jembatan.

Rangka baja skybridge telah dikerjakan di pabrik dan direncanakan akan dikirim ke lokasi pada 10 Agustus mendatang.

Baca juga: Begini Rencana Pembangunan Skybridge Tanah Abang

Pembangunan dibagi dalam 4 zona, zona a, b, c, dan d. Adapun zona pertama berada di sekitar Blok G Pasar Tanah Abang. Zona berikutnya mengarah hingga ke Stasiun Tanah Abang.

Jarak dari satu zona ke zona lainnya sekitar 100 meter. Pengerjaan dilakukan secara bertahap, yakni satu zona dikerjakan selama 10 hari.

Pembangunan skybridge Tanah Abang membutuhkan biaya Rp 35 miliar yang diambil dari anggara PD Sarana Jaya dengan tender yang dimenangi PT Amarta Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com