Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PGO Sebut OK OCE Akan "Go Nasional"

Kompas.com - 13/08/2018, 21:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya menyebutkan program OK OCE kini tak hanya akan menjadi program di DKI Jakarta melainkan akan hadir di kota dan provinsi di Indonesia lainnya.

"DKI jelas OK OCE tetap berjalan karena itu program DKI dan janji kampanye Anies-Sandi. Tapi kita mikirin akan go nasional," ujarnya di coworking space PGO, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2018).

Ia mengklaim sudah ada permintaan bergabung dari para wirausahawan dan membuka OK OCE di ke 34 provinsi di Indonesia.

"Kita keliling-keliling (Indonesia) dan banyak yang minta di kota ini,  jadi akan kita pikirkan. Sudah hampir di semua provinsi sudah ada yang mendaftar karena melihat konsep kita," tutur Faran.

Baca juga: Sandiaga Mundur dari Wagub DKI, OK OCE Kehilangan Maskot

Saat ini, kata dia, OK OCE mulai diuji coba di beberapa provinsi dan kota seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

OK OCE yang hadir di kota-kota tersebut pun dipersilakan untuk memakai nama OK OCE namun bisa menambahkan embel-embel dari pemilik usaha.

"Nanti silakan yang mau mendaftar sebagai penggerak OK OCE. Mereka akan pakai brand OK OCE. Kita sudah trial di Jateng, Jabar dan Sumsel. Yang cukup berhasil di Jateng. Di Jabar OK OCE asyik, di sumsel OK OCE kito, si Jateng ayo obah," terangnya lebih lanjut.

Baca juga: Sandiaga Jadi Cawapres, Pemprov DKI Pastikan OK OCE Pantang Berhenti

"Nanti kita persilakan penggerak pakai branding-nya OK OCE seperti apa. Jadi nanti OK OCE ini jadi seperti konsultan mereka untuk menjalankan," kata dia.

Selain mencakup wilayah nasional, Faran menuturkan OK OCE juga kemungkinan akan go internasional. Menurutnya, sudah ada 2 negara yang menghubunginya.

"Internasional juga menarik, saat ini sudah ada 2 negara yang menghubungi saya, Australia dan Amerika," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com