Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafruddin Jabat Menteri PAN-RB, Belum Ada Pejabat Polri yang Ditunjuk Jadi Wakapolri

Kompas.com - 15/08/2018, 19:31 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, hingga saat ini belum ada nama yang ditunjuk sebagai Wakapolri menggantikan Syafruddin yang telah dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Rabu (15/8/2018).

"Belum keluar (nama pengganti Wakapolri), nanti kalau sudah ada TR (telegram rahasia Kapolri)-nya baru kami sampaikan," ujar Setyo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Ia memastikan, dalam waktu satu hingga dua hari ke depan, pihaknya akan mengumumkan pejabat Polri yang ditunjuk sebagai Wakapolri mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Baca juga: Ketua DPR Sapa Idham Aziz Pak Wakapolri

"Itu (Wakapolri) dari Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) yang menentukan. Ada beberapa nama yang disampaikan pasti nanti akan segera kami sampaikan kepada rekan-rekan kalau memang sudah pasti," kata dia. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.
Meski demikian, Setyo tidak menyebutkan siapa saja nama-nama yang masuk dalam bursa pemilihan Wakapolri tersebut, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat menggantikan Syafruddin. 

Setyo menjelaskan, Wanjakti memiliki kriteria khusus dalam penentuan Wakapolri nantinya.

Baca juga: Rabu Pagi Ini, Wakapolri Komjen Syafruddin Dilantik Jadi Men PAN-RB

"(Polisi) yang bintang 3 semua punya kans (kesempatan). Yang bintang 2 senior, Polda Metro ini, kan, barometer, punya kans. Ya kansnya samalah semua," tutur Setyo. 

Sebelumnya, rumor Idham akan menggantikan Syafruddin semakin menguat ketika Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memanggil Idham dengan sebutan "Pak Wakapolri."

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.Fabian Januarius Kuwado Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.
Momen itu terjadi di pintu samping Istana Negara Jakarta, Rabu pagi, sesaat sebelum pelantikan Syafruddin di Istana Kepresidenan.

Baca juga: Beredar Video Kepala Korps Brimob Polri Beri Sambutan sebagai Kapolda Metro Jaya, Ini Kata Polisi

Panggilan Bambang untuk Idham itu membuat suasana riuh seketika.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi belum menberikan jawaban pasti.

"Tunggu aja TR (telegram rahasia Kapolri) belum ada," kata Purwadi. 

Pada kesempatan yang sama, Idham pun menegaskan masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. 

"Saya masih Kapolda ya, Kapolda Metro Jaya," ujar Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com