Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Tanah Sereal Gelar Panggung Hiburan Sambut Obor Asian Games

Kompas.com - 16/08/2018, 10:06 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Tanah Sereal di Jakarta Barat menjadi titik start kirab obor Asian Games 2018 di wilayah itu pada Kamis (16/8/2018) ini. Untuk menyambut pawai obor itu, Kelurahan Tanah Sereal menggelar panggung hiburan di halaman kantor.

Pada pukul 09.10 WIB, panggung dengan alat musik tradisional telah terpasang. Seperangkat gambang kromong telah ada di halam kantor kelurahan. Pemandu acara mengenakan baju pangsi Betawi dan para penari siap membuka acara yang rencananya dilakukan pukul 10.00 WIB.

Ada pula dua ondel-ondel yang berdiri di dua sisi panggung.

Tempat obor dan sudut pengambilan foto telah disiapkan di depan panggung.

Baca juga: Pesta Rakyat Akan Ramaikan Pawai Obor Asian Games di Jakarta Utara

"Persiapan sudah 100 persen sebenarnya dan nanti akan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Di sini (Kantor Kelurahan Tanah Sereal) menjadi lokasi awal para atlet untuk membawa obor ke RPTRA Kalijodo," kata Lurah Tanah Sereal, Suharti di lokasi, Kamis.

Selain panggung hiburan Betawi, Suharti menyebutkan akan ada sekitar 5.000 pelajar dari berbagai sekolah yang akan ikut menyambut obor Asian Games 2018.

Beberapa dari mereka telah hadir di halaman kantor Kelurahan Tanah Sereal. Mereka menggunakan seragam sekolah masing-masing sambil memegang bendera merah putih.

Dari Kelurahan Tanah Sereal, pawai obor Asian Games 2018 akan mengarah ke Jalan KH Zainul Arifin, Jalan Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Kalibesar Barat, Jalan Kunir.

Dari sana rute selanjutnya adalah Jalan Kemukus, Jalan Lada, Stasiun Kota, Jalan Asemka, Jalan Tubagus Angke, putar balik menuju Jalan Kepanduan LL, dan RPTRA Kalijodo.

Baca juga: Arus Lalin Dialihkan Selama Pawai Obor Asian Games di Jakbar Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com