Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Masalah Dikeluhkan Warga Saat Penukaran Tiket Asian Games

Kompas.com - 16/08/2018, 15:01 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan antrean terjadi di kios penukaran dan pembelian tiket Asian Games 2018 yang dibuka kiosTix di Jalan Pejaten Barat No 5, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2018). Pada pukul 14.11 WIB, puluhan orang mengantre di bawah sebuah tenda. Namun, tidak terlihat penanda di mana tempat orang yang hendak menukar tiket dan di mana loket pembelian tiket.

Sejumlah orang tampak kebingungan bahkan salah mengantre.

"Ini antrean apa ya, penukaran bukan?" tanya seorang laki-laki paruh baya ke warga lainnya.

Agung, salah seorang yang mengantre, mengatakan ia sempat salah tempat mengantre. Ia bermaksud membeli tiket tetapi malah antre di tempat penukaran tiket.

Baca juga: Konter Tiket Asian Games Ditempatkan di Trotoar dan Halangi Jalur Sepeda

Pembelian manual dilakukan karena situs web pembelian tiket kiosTix tidak bisa diakses.

"Saya sudah ngantre dari jam 12.30, tapi katanya itu bukan antrean pembelian. Saya sudah di depan, akhirnya harus pindah dan ngulang lagi antreannya," kata Agung di lokasi.

Ia mengatakan, para petugas juga tidak menggunakan tanda pengenal resmi sehingga sulit mengetahui mana warga biasa dan mana petugas.

Dari pantauan Kompas.com, petuga tiket memang tidak terlihat memakai tanda pengenal. Panitia menggunakan pakai bebas sehingga sulit untuk membedakan mereka dengan pengunjung biasa.

Keluhan juga disampaikan Christian. Ia antre sejak pukul 11.00. Dari pemberitahuan yang dikirim pihak panitia, penukaran tiket akan dibuka pukul 10.00. Namun, saat Christian tiba, loket tiket belum dibuka.

"Baru dibuka waktu yang ngantre teriak-teriak. Kalau enggak ya enggak bakal dibuka, antrean sudah panjang," ujar Christian.

Ia baru bisa menukarkan tiket pukul 14.00. Dia mengatakan, antrean berjalan lambat karena hanya tiga konter penukaran tiket yang dibuka.

Keluhan juga disampaikan Yusuf. Ia hendak mengadukan kesalahan sistem yang mengakibatkan dia harus membeli 8 tiket sekaligus. Padahal, tiket yang harusnya dibeli hanya 4.

Yusuf terpaksa membayar sekitar Rp 1,6 juta untuk 8 tiket. Ia telah bertanya ke panitia terkait hal itu. Namun, hingga kini belum ada panitia yang bisa menyelesaikan keluhannya.

"Saya mau komplain, tapi dipingpong. Saya tanya panitia ini, dia bilang enggak tahu suruh nanya yang lain. Ya udah ya, Mas, saya mau nyari-nyari yang bisa nerima keluhan dulu," ujar Yusuf.

Baca juga: Harga Tiket Asian Games hingga Rp 7,5 Juta, Ini Pertimbangannya

Pada pukul 14.21, kepadatan antrean masih terjadi. Tampak ada warga yang akhirnya pulang karena menilai antrean terlalu padat dan lama.

Penukaran tiket pembukaan Asian Games dibuka mulai 16-17 Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com