Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Apartemen Kalibata City Sanggah Alasan Pengelola Copot Bendera Merah Putih

Kompas.com - 18/08/2018, 06:09 WIB
Cynthia Lova,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com — Video pencopotan bendara Merah Putih oleh pengelola apartemen Kalibata City viral di media sosial.

Nyimas, salah satu penghuni Apartemen Kalibata City yang mengunggah video hingga viral tentang pencopotan bendera Merah Putih di unitnya lantai 12 CF mengungkapkan, pengelola tidak membolehkan penghuni Apartemen Kalibata City memasang bendera Merah Putih. Hal itu dinilai tidak masuk akal.

“Ya jelas saja dong tidak masuk akal alasannya karena merusak estetika. Kalau bendera Merah Putih merusak estetika, lalu karpet-karpet, pakaian dalam yang ada di blower apartemen itu bagaimana. Kenapa yang dicopot, hanya bendera aja. Lagi pula pasang bendera sekali setahun doang,” ucap Nyimas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/8/2018).

Baca: Bendera Dicopot, Penghuni Kalibata City Laporkan Pengelola ke Polisi

Nyimas mengatakan, kecurigaannya berawal saat petugas keamanan apartemen diminta penjelasannya mengenai keberadaan pengelola dan alasannya mencopot bendera Merah Putih.

“Setelah saya tahu bendera saya dicopot, saya tanya ke bawah tempat satpam kenapa bendera saya dicopot dan saya ingin ketemu dengan pengelolanya. Setelah itu satpam meminta saya untuk ke posko dijelaskan alasannya, namun saya bilang ke mereka kalau ini harus didengar oleh publik,” ucap Nyimas.

Menurutnya, pemasangan bendera di apartemennya sama sekali tidak mengganggu estetika karena Nyimas hanya menggantungkan bendera itu di bawah blower AC tanpa gunakan atribut.

“Memang ada aturannya tidak boleh memasang atribut di Apartemen Kalibata City karena akan merusak estetika, namun imbauannya sampai saat ini belum dapat,” ucap Nyimas.

Menurut Nyimas, tidak hanya kamar apatemennya yang menjadi korban pencopotan bendera, melainkan beberapa penghuni lainnya pun ikut dicopot benderanya.

Menurut Nyimas, apabila memang pihak pengelola tidak memperbolehkan bendera Merah Putih terpampang di sekitaran kamar apartemen, harusnya dari awal ada imbauan khusus.

Seperti diketahui sebelumnya, penghuni Apartemen Kalibata City melaporkan kejadian kasus pencopotan bendera Merah Putih oleh pengelola ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.

Pihak yang melaporkan adalah Sandi Edison, Ketua Komunitas Warga Kalibata City. Menurut dia, pencopotan bendera di unit apartemen milik Nyimas pada Kamis (16/8/2018) kemarin adalah penghinaan dan pelecehan pada bendera Merah Putih.

Apalagi, kata dia, saat ini warga sedang antusias merayakan kemerdekaan dan perhelatan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com