Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Idul Adha, Sasminah dari Brebes ke Jakarta demi Berburu Daging Kurban

Kompas.com - 21/08/2018, 16:14 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sasminah (54) duduk berbaris tanpa alas dengan sejumlah wanita lainnya di tepi jalan dekat loket pembagian daging hewan kurban di Masjid Agung Al-Azhar, Selasa (21/8/2018).

"Mbak, saya itu enggak dapat kupon. Enggak dengar kalau sudah pembagian kupon tadi pagi. Kalau tahu ya saya datang," kata Sasminah ketika Kompas.com menghampirinya.

Sasminah mengaku datang dari Losari, Brebes, Jawa Tengah. Ia datang sejak Minggu (19/8/2018) ke Jakarta, khusus untuk berburu daging kurban.

Ia bercerita, suaminya bekerja sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Saya setiap tahun mbak begini. Datang dari kampung ke Jakarta nyari daging. Keluarga saya di kampung kan banyak," ujar dia.

Baca juga: Baru Dibuka, Pembagian Daging Kurban di Masjid Agung Al-Asyhar Sepi

Sasminah mengaku tak hanya mendatangi satu masjid. Setiap idul Adha, ia dan anak sulungnya berkeliling masjid-masjid di Jakarta untuk mencari daging kurban.

"Bisa lima masjid kali kalau kaki masih kuat ngantre. Saya bisa dapat enam kiloan untuk keluarga di kampung," kata dia.

Menurut dia, daging-daging yang diperolehnya itu tak untuk dijual. Ia memasaknya untuk dikonsumsi keluarga besarnya.

Sasminah tak sanggup membeli daging untuk keluarganya. "Bagaimana lagi ya, daging sekilo udah Rp 100.000-an. Kami bisa makan daging kenyang ya kalau ada kurban begini," ujar dia.

Ongkos perjalanannya dari Losari ke Jakarta menggunakan bus sekitar Rp 85.000 sekali jalan.

Ia mengaku berusaha mendapatkan daging sebanyak-banyaknya agar ongkos yang dikeluarkan tersebut sebading dengan perolehan daging.

Kali ini, Sasminah tak mendapatkan kupon. Ia terus menunggu di lokasi pembagian daging kurban untuk mendapatkan daging sisa.

"Biasanya itu ada kabar kalau ada pembagian kupon. Ini enggak dengar saya. Semoga nanti masih sisa," harapnya.

Baca juga: Bak Antre Tiket, Warga Ambil Daging Kurban di Masjid Agung Al-Asyhar via Loket Khusus

Tak lama kemudian, petugas keamanan meminta para warga yang tak mendapatkan kupon untuk mengantre.

"Alhamdullilah kayaknya ada daging sisa. Sebentar ya mbak saya ngantre dulu," ujar Sasminah sambil berjalan meninggalkan Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com