Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Bhin Bhin, Surganya Kuliner di Gelora Bung Karno...

Kompas.com - 24/08/2018, 18:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc membangun Zona Bhin Bhin di arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Zona Bhin Bhin berada di antara Pintu 5 dan Pintu 6 GBK, atau tepatnya di depan Asian Games Official Merchandise Super Store.

Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah menyatakan, Zona Bhin Bhin dibangun untuk kenyamanan para pengunjung GBK untuk menikmati suasana GBK sambil bersantai.

Ia mengatakan, pengunjung dan penonton dilarang membawa makanan ke dalam arena GBK. Mereka bisa menikmati makanan di area Zona Bhin Bhin karena terdapat sekitar 30 tenant makanan.

Baca juga: Apa Itu Tiket Festival Asian Games di GBK?

"(Zona Bhin Bhin) ada untuk kenyamanan pengunjung. Di sana bisa makan atau duduk santai saja," kata Danny, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2018).

Pengunjung berfoto di Zona Bhin Bhin berada diantara Pintu 5 dan Pintu, GBK atau tepatnya di depan Asian Games Official Merchandise Super Store. Foto diambil Jumat (24/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Pengunjung berfoto di Zona Bhin Bhin berada diantara Pintu 5 dan Pintu, GBK atau tepatnya di depan Asian Games Official Merchandise Super Store. Foto diambil Jumat (24/8/2018).

Ada beberapa tenant yang sudah akrab di telinga masyarakat di antaranya Pizza Hut, KFC, Hokben, dan Sushi Tei.

Harga yang dipatok setiap tenant pun masih terjangkau. Pengunjung bisa melakukan pembayaran secara tunai dan non-tunai menggunakan kartu debit atau e-money.

Pantauan Kompas.com di lokasi Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, pengunjung Zona Bhin Bhin akan langsung disambut bajaj dengan corak warna menyerupai maskot Bhin Bhin yang berada di sudut kiri.

Ada pula tulisan '18th Asian Games Asian Fest' di bagian tengah Zona Bhin Bhin. Area tersebut menjadi area favorit pengunjung untuk berfoto.

Baca juga: Harga Tiket Festival Masuk GBK Jadi Rp 10.000

 

Beberapa pengunjung bahkan rela antre untuk berfoto. Payung berwarna-warni menghiasi bagian atas Zona Bhin Bhin.

Terdapat pula beberapa tempat duduk dan meja di tengah Zona Bhin Bhin untuk menyantap makanan atau sekedar bersantai.

Bajaj di Zona Bhin Bhin berada diantara Pintu 5 dan Pintu, GBK atau tepatnya di depan Asian Games Official Merchandise Super Store. Foto diambil Jumat (24/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Bajaj di Zona Bhin Bhin berada diantara Pintu 5 dan Pintu, GBK atau tepatnya di depan Asian Games Official Merchandise Super Store. Foto diambil Jumat (24/8/2018).

Pengunjung tidak akan merasa kepanasan saat menyantap makanan karena terdapat pelindung menyerupai payung di masing-masing meja.

Sayangnya, kursi yang disediakan masih terbatas. Akibatnya, beberapa pengunjung harus rela menyantap makanan sambil berdiri.

Terdapat pula panggung hiburan di tengah area yang berfungsi memberikan hiburan kepada pengunjung berupa pemutaran video dan penampilan beberapa musisi dari Indonesia.

Baca juga: Harga Tiket Festival Masuk GBK Jadi Rp 10.000

Danny memaparkan, para musisi tampil pada malam hari karena pengunjung biasanya membludak setelah menonton pertandingan.

"Biasanya ada yang tampil di panggung hiburan itu pas malam karena pengunjung banyak datang setelah nonton pertandingan," ujar Danny.

Untuk berkeliling Zona Bhin Bhin, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com