Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen: Kami Pastikan Pesona Square Depok Tak Menambah Kemacetan

Kompas.com - 28/08/2018, 18:37 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK,KOMPAS.com - Pihak manajemen Pesona Square menyatakan bahwa pembangunan mal tersebut telah melalui analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Humas Pesona Square, Mardi, menyatakan bahwa pihaknya memastikan mal itu tidak akan menimbulkan kemacetan di Jalan Ir Juanda jika telah beroperasi pada September nanti.

“Kita pastikan saat Pesona Square jadi, tidak akan menambah kemacetan. Karena kita bangun ini juga sudah koordinasi dengan berbagai pihak bukan asal bangun saja. Semuanya ada proses, dari izin lingkungan sampai analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) sudah kita lakukan,” ucap Mardi saat ditemui di Pesona Square, Jalan Ir Juanda, Depok (28/8/2018).

Menurut Mardi, pihaknya sudah mengukur ruang dari jalan raya ke pintu masuk Pesona Square dan hasilnya tidak ada yang terkena garis sempadan bangunan (GSB).

"Memang kalau dilihat kasat mata dari kasarnya bangunan ini terkesan menjorok. Namun, kan saat diukur ternyata aman,” ucap dia.

Baca juga: Polisi Minta Pemkot Depok Tinjau Ulang Perizinan Pembangunan Pesona Square

Ia juga menyampaikan, manajemen Pesona Square tengah membangun jembatan alternatif di belakang Pesona Square untuk mengurangi kemacetan di Jalan Ir Juanda.

Nantinya, pengunjung mal bisa menggunakan jembatan itu untuk keluar ke Jalan M Yusuf, atau tidak keluar ke Jalan Ir Juanda.

Jembatan alternatif itu lebarnya 7 meter dan panjangnya 30 meter. Ruang untuk pejalan kaki juga disediakan di kiri dan kanan jembatan alternatif ini.

“Jadi nanti kan masuk mal dari Jalan Juanda, nah keluarnya tidak lagi dari Jalan Juanda ini, melainkan melalui jembatan ini yang nantinya langsung menembus ke Jalan M Yusuf, sehingga tidak ada kemacetan,” ucap Mardi.

Pesona Square, Jalan Ir Juanda, Depok, Selasa (28/8/2018)KOMPAS.com/Cynthia Lova Pesona Square, Jalan Ir Juanda, Depok, Selasa (28/8/2018)
Selain itu, kata dia, akan ada petugas yang membantu mengatur lalu lintas di pintu masuk pengunjung di Jalan Juanda sehingga mengurangi antrean saat pengunjung masuk ke tempat parkir.

Mengenai ojek online yang dikhawatirkan mengambil penumpang di depan Pesona Square, atau di Jalan Juanda, kata Mardi, hal itu akan dikoordinasikan dengan polisi lalu lintas.

“Kan tidak bisa dipungkiri juga kalau ada pengunjung ramai pasti ada ojek online yang nanti salah satu faktor kemacetan. Namun kita juga tidak bisa mengusir begitu saja kita, kita akan koordinasi dengan lantas untuk menertibkan ini,” ucap Mardi.

Hingga kini, pembangunan Pesona Square mencapai 90 persen. Grand opening untuk mal, hotel, dan apartemen Pesona Square dijadwalkan pada Desember 2018, sedangkan soft opening-nya pada September mendatang.

Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok Kompol Sutomo meminta Pemerintah Kota Depok meninjau ulang perizinan pembangunan Pesona Square, Depok, Jawa Barat.

Ia khawatir pembangunan gedung tersebut akan menambah kemacetan di Jalan Ir Juanda, Depok.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (28/8/2018), tidak ada trotoar bagi pejalan kaki di kawasan Pesona Square.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com