Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bermasker Minta Petugas Hotel Tak Bersihkan Kamar WN China yang Ditemukan Tewas

Kompas.com - 30/08/2018, 19:10 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, saat meninggalkan hotel, pria bermasker yang dicurigai sebagai pembunuh WNA China berinisial HSP sempat meminta petugas hotel tak membersihkan kamar.

"Tapi enggak boleh dibersihin kamarnya (saat meninggalkan hotel)," ujar Tahan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8/2018).

Ia mengatakan, pria bermasker tersebut melakukan check-in di hotel tersebut sekitar pukul 15.00 WIB pada Kamis (23/8/2018). Menurut Tahan, pria bermasker tersebut melakukan check-in bersama korban.

Pria itu kemudian meninggalkan hotel pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB. Padahal, ia menyewa hotel untuk tiga hari.

Baca juga: Kamar Hotel Tempat Tewasnya Perempuan China Disewa 3 Hari oleh Pria Bermasker

"Pada saat (pria bermasker) meninggalkan hotel, belum ada yang curiga," tutur Tahan.

Tahan menyebut, sejauh ini pria bermasker itulah yang dicurigai menjadi pembunuh WNA China tersebut.

Sebab, saat meninggalkan hotel, pria bermasker tersebut tak tampak bersama korban.

Meski demikian, untuk memastikan hal ini, pihaknya akan menggali keterangan kepada lebih banyak saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di sekitar TKP.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (26/8/2018), petugas hotel menengok kamar yang ditempati HSP.

Baca juga: Terungkapnya Identitas Perempuan yang Tewas Dibunuh di Hotel di Gambir

 

Hal itu karena waktu sewa kamar telah habis. Saat pintu kamar diketuk, tak ada jawaban dari dalam, sementara pintu masih terkunci.

Petugas berinisiatif untuk membuka kamar dengan kunci cadangan. Saat dibuka, petugas terkejut melihat HSP sudah tewas di atas tempat tidur.

Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com