Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kini Bisa Jadi Uang di Bank Sampah Cipete Utara

Kompas.com - 05/09/2018, 20:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sampah di RT 03 RW 09, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diakui warga sangat bermanfaat karena di tempat itu sampah bisa mendatangkan uang.

"Bermanfaat banget. Ibaratnya banyak sampah (yang dulu) tergeletak (kini) jadi lebih bersih. Kadang kan kalo jalan lihat ada botol, plastik, pasti langsung dipungut," kata Romani (61), Rabu (5/8/2018).

Selain lingkungan lebih bersih, warga juga mendapatkan bayaran dari mengumpulkan sampah di bank sampah itu. Sistem pembayaran sampah di tempat itu ada dua, yaitu dengan sembako atau dengan uang.

"Dari segi keuntungan lumayan kan cuma mungut jadi gak rugi. Kalo saya biasanya tukar dengan uang. Seringnya dapat 250 ribu. Itu setahun karena saya kan yang mungut doang, engga nyari," kata dia.

Baca juga: Belum Setahun, Omzet Bank Sampah Jakbar Capai Rp 2 Miliar

Warga lain bernama Laila (43) mengungkapkan, sudah dua tahun ia memanfaatkan tempat itu untuk "menabung" sampah rumah tangga yang biasanya dibuang begitu saja. Keuntungan dari tabungan bank sampah itu biasanya ia ambil dalam bentuk uang tunai yang dicairkan setahun sekali.

"Saya cuma dari produk sendiri. Botol aqua, shampoo, sabun. Saya kadang kalo ada saya nimbang. Biasanya diambil setahun sekali kalo pas Lebaran. Kalo sudah banyak baru diambil," kata dia.

Ketua RT 03 RW 09 Susilo mengatakan, uang dari hasil menabung di bank sampah bisa diambil warga dalam kurum waktu 3 sampai 6 bulan.  Namun kebanyakan warga mengambil setahun sekali terutama saat Idul Fitri.

"Tiga sampai enam bulan sudah bisa. Tapi kebanyakan ambil setahun sekali. Ada yang pernah dapat sampai 1 juta dalam setahun," kata Susilo.

"Alasannya mungkin lebih banyak juga ya, jadi uang yang belum diambil biasanya disimpan dulu, kami punya rekening Bank DKI," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com