Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Lalin di Perempatan Kramat Diaktifkan, Arus Kendaraan Lebih Teratur

Kompas.com - 07/09/2018, 11:09 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu lalu lintas (lalin) di perempatan Jalan Kramat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali diaktifkan secara normal.

Sebelumnya, lampu lalin tersebut hanya dihidupkan untuk memberikan tanda hati-hati atau hanya dinyalakan lampu kuning.

Salah satu warga, Rio mengatakan, lampu lalin tersebut telah diaktifkan secara normal sejak Rabu (5/9/2018).

"Kayaknya baru dua hari ini sih. Baru kok itu hidupnya belum lama," ujar Rio, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Lampu Lalu Lintas Perempatan Kelapa Dua Depok Padam

Pantauan Kompas.com, Kamis sore, lampu lalin terpasang di setiap arah, yaitu arah Pondok Indah menuju Simprug dan sebaliknya arah Stasiun Kebayoran Lama menuju Jalan Kramat dan ke arah Pondok Indah.

Diaktifkannya lampu lalin itu cukup efektif mengatur kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di persimpangan tersebut.

Sebelum lampu lalin diaktifkan secara normal, kendaraan seperti mikrolet, mobil dan motor dari berbagai arah saling berebut untuk melintas.

Hal itu membuat kemacetan lalu lintas khususnya dari arah Stasiun Kebayoran Lama, Simprug, dan Pondok Indah.

Namun, meski lampu lalin telah aktif, masih ada saja pengendara yang menerobos.

Rio mengatakan, ada beberapa pengendara yang tidak sadar bahwa lampu lalin di perempatan tersebut telah aktif.

Baca juga: Lampu Lalu Lintas Rencananya Akan Dipasang di Simpang Duren Ciputat

"Kan biasanya enggak aktif tuh, cuma kuning aja. Jadi, dia nerobos-nerobos saja, enggak sadar," ujar Rio.

Warga lainnya, Taufik mengatakan, sebaiknya ada petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun dari petugas kepolisian lalu lintas berjaga penuh untuk mengatur lalu lintas di perempatan tersebut.

"Kalau pagi memang ada petugas ya, tapi kalau siang sampai sore enggak kelihatan. Lebih bagus lagi ada lampu terus ada yang jaga," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com