Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi dan Tarif Inapkan Mobil di Bandara Soekarno Hatta

Kompas.com - 07/09/2018, 17:21 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, di Bandara Soekarno-Hatta area parkir dibagi menjadi dua, yaitu area parkir harian atau umum dan area parkir inap.

Ia mengatakan, tarif dan lokasi kedua jenis area parkir ini berbeda.

"Area parkir harian terletak di dekat terminal keberangkatan dan kedatangan, sedangkan parkir inap tersedia di dua titik. Yang pertama di depan kantor Angkasa Pura 2 dan lokasi lainnya terletak di depan stasiun kereta bandara," ujar Febri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (7/9/2018).

Baca juga: Laporkan Kasus Parkir Liar di Jatinegara Lewat Aplikasi Siparlibasi

Febri mengatakan, di kawasan bandara telah dipasang plang-plang petunjuk yang membedakan kedua jenis lokasi parkir ini.

Ia menyampaikan, tarif parkir yang dikenakan di kedua jenis area parkir ini pun berbeda. Berikut ini daftar tarif parkir mobil di Bandara Soekarno-Hatta:

1. Parkir inap

Untuk 4 jam pertama dikenakan Rp 30.000. Tarif berlaku progresif dengan biaya setiap jam berikutnya Rp 6.000.

2. Parkir harian/umum

Memarkirkan di area parkir umun dikenakan Rp 5.000 untuk satu jam pertama. Kemudian, jam kedua hingga keempat Rp 5.000.

Sementara itu, jam kelima sampai jam-jam seterusnya dikenakan tambahan Rp 10.000.

Baca juga: Parkir Liar di Depan Stasiun Jatinegara, Mobil dan Motor Ditilang

Febri mengimbau pengguna area parkir untuk selalu memperhatikan petunjuk-petunjuk yang telah dipasang di sejumlah sisi Bandara Soekarno-Hatta agar kendaraan dapat terparkir di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan.

"Kalau butuh informasi lebih lanjut silahkan bertanya kepada petugas. Jangan sampai menginapkan mobil di area parkir umum, pasti biayanya jadi lebih mahal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com