Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Teknis Pembuatan Dokumen 5 in 1 bagi Pengantin Baru

Kompas.com - 18/09/2018, 19:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Catanan Sipil Jakarta Utara tengah menyiapkan program Kadoku 5 in 1 yang memudahkan pembaruan dokumen kependudukan bagi pengantin baru.

Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Sudin Dukcapil Jakarta Utara Sri Supriantoro mengatakan, calon pengantin yang tertarik dapat mendatangi kantor lurah dan memenuhi syarat-syarat N1, N2, dan N4.

Setelah itu, laporan tersebut akan dikirim ke Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebelum diinformasikan kepada Sudin Dukcapil.

"PTSP sebagai front-office langsung mennginformasikan kepada kita, (Sudin) Kependudukan, bahwa ada calon pengantin yang ingin melakukan pernikahan," kata Supriantoro di Cilincing, Selasa (18/9/2018).

Supriantoro mengatakan, pihaknya akan memperbarui data-data calon pengantin seperti alamat rumah yang akan berbeda selepas pernikahan.

Setelah itu, Sudin Dukcapil akan berkoordinasi dengan Kantor Urusan Agama untuk menetahui tanggal pernikahan.

Tujuannya, agar kelima dokumen sudah siap ketika para calon pemgantin sah menjadi suami dan istri.

"Dengan demikian kita mempercepat updating data dan mempermudah pengantin baru untuk lakukan perubahan yang dirasanya mengurus kependudukan ribet, nah dengan cara ini Insya Allah bisa terbantu," kata Supriantoro.

Baca juga: Pengantin Baru Dapat Kado Dokumen Kependudukan 5 in 1

Surpriantoro menjanjikan dokumen-dokumen itu dapat siap paling lambat dua hari setelah akad nikah berlangsung.

Ia berharap, pembaruan data tersebut bisa memudahkan para pengantin ketika hendak mengurus dokumen-dokumen lainnya seperti akta kelahiran anak.

Adapun dokumen-dokumen itu adalah dua KTP milik pengantin, dua KK lama yang diperbarui, serta KK baru atas nama kedua pengantin.

Adapun Kadoku Indah 5 in 1 adalah akronim dari Paket 5 Dokumen Kependudukan Terintegrasi dengan 1 Pernikahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com