Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Siapkan Akses Pintu Khusus bagi Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 25/09/2018, 18:42 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempersiapkan akses pintu khusus bagi penyandang disabilitas di Gelora Bung Karno.

Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengungkapkan, akses khusus itu rencananya akan tersedia di pintu 10 GBK.

"Rencananya ada akses untuk kendaraan yang digunakan sendiri oleh mereka sebagai penyandang disabilitas. Ada mobil sendiri khusus untuk mereka, ada juga motor roda tiga," ungkap Sigit, di Wisma Atlet, Selasa (25/9/2018).

Sigit menuturkan, akses pintu khusus itu bertujuan untuk memudahkan bagi para penyandang disabilitas yang ingin menonton pertandingan atau berkeliling GBK.

Baca juga: Simulasi Pengawalan Asian Para Games untuk Evaluasi Waktu Tempuh dan Akses Jalan

Rencana tersebut sudah memasuki tahap akhir sebelum diterapkan saat pertandingan Asian Para Games 2018 berlangsung.

Nantinya, kata Sigit, penyandang disabilitas dapat melakukan koordinasi pada petugas Dishub yang berjaga di pintu 10.

"Untuk mereka (penyandang disabilitas) yang ingin masuk GBK atau yang mau nonton. Jadi, nanti bagi mereka yang membawa kursi roda sendiri, bisa melakukan koordinasi dengan petugas dishub di pintu 10," ujar dia.

Seperti diketahui, Asian Para Games 2018 diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018, yang diikuti 2.888 atlet dari 42 negara Asia.

Pesta olahraga bagi kaum difabel ini mempertandingkan 18 cabang olahraga.

Baca juga: Simulasi Pengawalan Asian Para Games Digelar, Waktu Tempuh Wisma Atlet ke GBK 36 Menit

Selain itu, Asian Para Games 2018 juga diikuti 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 ofisial, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.

Inapgoc sebagai panitia penyelenggara Asian Para Games menyediakan 17 venue pertandingan di Jakarta, di antaranya Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome, JiEXPO Kemayoran, dan Tanjung Sport Arena, serta satu venue pertandingan Paracycling di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com