Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulkan Sistem Tilang Tanpa Sidang, Dirlantas Polda Metro Datangi MA

Kompas.com - 26/09/2018, 17:35 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Makhamah Agung (MA) untuk menyampaikan usulan peniadaan sidang tilang.

Usul itu disampaikan jelang uji coba sistem tilang elektronik bernama electronic traffic law enforcement (ETLE) pada 1 Oktober 2018 di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.

"Tadi jam 08.00 saya pergi ke MA, ke pengadilan untuk mempersempit birokrasi pembayaran tilang. Memang kami usulkan bahwa kalaupun masyarakat ditilang, tidak perlu lagi ada sidang," kata Yusuf, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Jelang Uji Coba Tilang Elektronik, CCTV Terpasang di Persimpangan Patung Kuda

Ia mengatakan, langkah ini dirasa dapat menyederhanakan proses penindakan kepada para pelanggar aturan lalu lintas.

Namun, dalam usulannya Yusuf juga menyampaikan gagasan bahwa sidang tilang bisa digelar apabila pelanggar menyangkal surat tilang yang telah diterbitkan kepolisian atau merasa pasal yang disangkakan kepadanya tak tepat.

"Nah makanya masih kami formulasikan. Namun respons MA sangat mendukung sekali mereka. Kalau untuk kemajuan bangsa dan negara mendukung," kata dia.

Seperti diketaui, dengan sistem ETLE, surat bukti tilang akan langsung dikirim pihak kepolisian melalui jasa ekspedisi Pos Indonesia ke kediaman pelanggar.

Surat tilang diterbitkan berdasarkan hasil evaluasi petugas terhadap tangkapan gambar CCTV pada saat pengendara melakukan pelanggaran. Setelah menerima surat tilang, pelanggar dapat langsung membayar denda melalui bank.

Menurut Yusuf, dengan peniadaan sidang tilang, proses penindakan diharapkan akan menjadi lebih efisien.
Baca juga: Penindakan Belum Dilakukan Saat Uji Coba Tilang Elektronik E-TLE

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com