Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Foto Perlihatkan Mobil Parkir Ngawur di Halte Bus Barito

Kompas.com - 28/09/2018, 14:56 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Pejalan Kaki kembali memperlihatkan polah masyarakat yang mengambil hak pejalan kaki dan masyarakat umum. Kali ini, Koalisi Pejalan Kaki mengunggah foto sebuah mobil yang parkir ngawur di halte bus.

Dalam foto yang diunggah hari ini, Jumat (28/9/2018), terlihat foto mobil jenis MPV yang parkir di halte bus Pasar Burung Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Padahal, semestinya halte dimanfaatkan untuk penumpang menunggu kedatangan bus, atau jadi lokasi bus menurunkan penumpang.

Dengan adanya mobil itu, maka halte itu tak bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Saat dihubungi Kompas.com, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, foto itu didapat pihaknya dari masyarakat yang melapor kepada Koalisi Pejalan Kaki.

"Didapat dari warga yang melapor, kemarin (Kamis, 27 September 2018)," ujar Alfred, Jumat siang. 

Namun, Alfred mengaku tidak tahu kapan persisnya foto itu diambil.

Baca juga: Sudah Dua Kali Anggota Koalisi Pejalan Kaki Dipukul Pengendara

Menurut Alfred, berdasarkan aduan yang masuk, masyarakat sudah berulang kali melihat lokasi tersebut dijadikan sebagai area parkir mobil-mobil pribadi yang entah milik siapa.

Selain mobil yang parkir di halte, dalam foto itu juga terlihat mobil yang parkir di trotoar.

Koalisi Pejalan Kaki pun menyesali "dirampasnya" fasilitas pejalan kaki dan penumpang bus oleh orang yang parkir sembarangan.  

"Sekalipun ada acara yang tengah digelar di sekitar tempat itu, tidak kemudian melegalkan seseorang boleh parkir sembarangan di atas trotoar. Tidak boleh digunakan untuk tempat parkir karena fungsinya trotoar bukan untuk itu," kata Alfred.

Kompas TV Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk melapor jika ada yang merasa dirugikan dengan penutupan jalan di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com