Rusun Penjaringan Direvitalisasi, Warga Minta Direlokasi ke Rusunami Kemayoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Penjaringan di Jakarta Utara pada 2019.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, warga yang menghuni 10 blok di rusun tersebut meminta direlokasi ke rumah susun sederhana milik (rusunami) di Kemayoran.

"Warga aspirasinya minta (relokasi) di Kemayoran, rusun milik mereka mintanya," ujar Meli, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/10/2018).

Baca juga: DKI Bangun Rusun Cakung Barat dan Revitalisasi Rusun Penjaringan pada 2019

Menurut Meli, Dinas Perumahan sulit mewujudkan permintaan para penghuni Rusun Penjaringan itu. Sebab, Rusunami Kemayoran bukan di bawah pengelolaan Dinas Perumahan.

"Jelas itu kan agak sulit untuk direalisasikan, karena kalau rusun milik yang dibangun oleh Perum Perumnas kan sudah jelas kepemilikannya dan kelihatannya mungkin juga stoknya sudah penuh," kata dia.

Sebagai solusinya, Dinas Perumahan menawarkan unit-unit rusunawa yang kosong sebagai tempat tinggal sementara penghuni Rusun Penjaringan yang akan direvitalisasi.

"Kalau ke rusun yang kami punya, ada beberapa lokasinya di wilayah timur, di wilayah utara, itu silakan saja. Kami sudah tawarkan lokasi-lokasi kosong yang kami miliki, dan itu mungkin bisa jadi pertimbangan para penghuni rusun," ucap Meli.

Baca juga: Dibatalkan Tahun Ini, 3 Rusun di Jakarta Akan Dibangun pada 2019

Revitalisasi Rusun Penjaringan akan dianggarkan dalam APBD DKI 2019 dengan skema pembangunan multi-years atau tahun jamak.

Ada 10 blok rusun yang akan dibongkar dalam revitalisasi itu. Pemprov DKI nantinya akan membangun empat tower baru dengan total 1.116 unit hunian di Rusun Penjaringan.

Revitalisasi pada 2019 merupakan revitalisasi tahap dua. Pemprov DKI pernah melakukan revitalisasi tiga blok Rusun Penjaringan pada 2017.