JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku berbohong soal kabar penganiayaan untuk menjawab pertanyaan keluarga.
Ratna mengaku tidak menyangka kebohongan tersebut terus dia sampaikan kepada banyak orang hingga menjadi kehebohan seperti yang terjadi saat ini.
"Jadi selama seminggu sebenarnya cerita ini hanya berputar-putar di keluarga saya, dan hanya untuk kepentingan berhadapan dengan anak-anak saya," ujar Ratna, di kediamannya di Jalan Kampung Melayu V, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: Ratna Sarumpaet Akui Bohong soal Oplas, Bagaimana Kita Harus Bersikap?
Ratna mengaku kebohongan tersebut tidak ada hubungannya dengan politik.
Ratna bahkan membohongi calon presiden Prabowo Subianto, politikus Amien Rais, hingga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
"Bahkan (berbohong) di depan Pak Prabowo, orang yang saya perjuangkan, orang yang saya cita-citakan memimpin bangsa ini ke depan. Mengorek apa yang terjadi, saya juga masih melakukan kebohongan. Kami keluar dari lapangan kemarin, saya tetap diam, saya biarkan semua bergulir dengan cerita itu," kata Ratna.
Baca juga: Juru Bicara: Pak Prabowo jadi Korban Kebohongan Ratna Sarumpaet
"Di lapangan sebenarnya saya merasa betul itu salah. Waktu saya berpisah dengan Pak Prabowo dan Pak Amien Rais, saya sebenarnya tahu dalam hati kecil saya salah, tetapi saya enggak mencegat mereka," sambung dia.
Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan Ratna Sarumpaet dikeroyok di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018 malam usai menghadiri acara bertaraf internasional.
Sejumlah tokoh termasuk calon presiden Prabowo Subianto angkat bicara dan mengecam kejadian itu.
Baca juga: Berbohong, Ratna Sarumpaet Minta Maaf kepada Prabowo dan Amien Rais
Namun, Ratna mengakui bahwa penganiayaan itu merupakan kebohongan yang telah dia sampaikan kepada publik. Ratna mengatakan, pada tanggal tersebut dia mendatangi rumah sakit bedah untuk melakukan sedot lemak di wajah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.