Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK di Polresta Depok Membeludak

Kompas.com - 03/10/2018, 18:54 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seiring pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polresta Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, meningkat hingga 400 persen.

Kepala Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) Polresta Depok Kompol Kahfi mengatakan, pemohon SKCK baru dan perpanjang rata-rata mencapai 400 orang per hari sejak seminggu jelang pendaftaran SKCK dibuka pada (26/9/2018) lalu.

"Pemohon SKCK semenjak ada pendaftaran CPNS meningkat drastis. Hari biasa rata-rata 100 pemohon, sekarang bisa sampai 400 hingga 500 (pemohon)," kata Kahfi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Pemohon SKCK di Polrestabes Bandung Meningkat 4 Kali Lipat

Biasanya pemohon SKCK baru di Polresta Depok mencapai 100 orang per hari.

Kahfi mengatakan, stok blanko cukup untuk melayani pemohon SKCK yang membeludak.

Pihaknya juga menambah jam pelayanan SKCK dari pukul 08.00-17.00, sebelumnya hanya hingga pukul 15.00.

Baca juga: Bikin SKCK untuk Daftar CPNS Kena Biaya Rp 30.000, Begini Prosesnya

"Kami tambahi juga kursi untuk pemohon dan tenda, karena kapasitas gedung yang terbatas," ujar dia. 

Kepala Urusan Bagian Humas Polresta Depok Ipda Made Budi mengatakan, para pemohon diperbolehkan memperbanyak lembaran SKCK sesuai kebutuhan pemohon.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada pukul 11.00, ruang pelayanan SKCK Polresta Depok dipadati para pemohon.

Baca juga: Jelang Pendaftaran CPNS, 500 Pemohon SKCK Per Hari di Polres Bekasi Kota

Seorang warga Cimanggis Adi mengaku membuat SKCK untuk keperluan pendaftaran CPNS. Dia cukup puas dengan pelayanan SKCK di Polresta Depok.

"Iya untuk (daftar) CPNS mumpung masih lama ditutup pendaftaranya. Ya cukup (puas) lah, nyaman juga ruangannya walaupun agak sempit yah," kata Adi.

Sementara itu, Dita warga Depok lainnya mengatakan, seharusnya pelayanan SKCK bisa dilakukan hingga Sabtu.

Baca juga: Pengajuan SKCK Membludak sebagai Syarat CPNS, Seluruhnya Akan Masuk Kas Negara

Menurut dia, hal itu bisa mengurai antrean panjang pelayanan SKCK.

"Ya sudah bagus sih, cuma seharusnya bisa sampai Sabtu, karena kan ini lagi musim pendaftaran CPNS. Kalau sampai Sabtu, kan, mungkin bisa berkurang antreannya," ujar Dita.

Adapun persyaratan utama membuat atau memperpanjang SKCK yakni membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, SKCK lama (jika perpanjang), dan fotokopi serta pas foto dengan ketentuan latar belakang warna merah ukuran 4x6.

Baca juga: Pemohon SKCK di Polres Jakarta Pusat Meningkat dalam Sepekan Terakhir

Seperti diketahui, pendaftaran online CPNS dibuka mulai 26 September 2018 melalui situs web sscn.bkn.go.id hingga ditutup pada 15 Oktober 2018.

Total formasi CPNS yang dibuka yaitu 238.015 yang terdiri dari 51.271 instansi pusat (76 kementerian dan lembaga) dan 186.744 (525 instansi daerah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Megapolitan
Remaja yang Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Remaja yang Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Megapolitan
Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com