Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER JABODETABEK: Ratna Sarumpaet Ditangkap, Normalisasi Sungai, dan Anggota DPRD DKI yang Mundur

Kompas.com - 05/10/2018, 05:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberitaan di Jabodetabek diwarnai sejumlah isu yang menarik pembaca, salah satunya terkait penangkapan aktivis Ratna Sarumpaet.

Polisi menangkap Ratna di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (4/10/2018). Ratna ditangkap terkait penyidikan kasusnya.

Ia ditetapkan sebagai tersangka terkait penyebaran berita hoaks mengenai pengeroyokan terhadap dirinya.

Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Bandara

Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/10/2018) malam.Dok. Ditjen Imigrasi Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/10/2018) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet ditangkap.

"Iya, (Ratna Sarumpaet) sudah (ditangkap), nanti silakan ke (direktorat) krimum," ujar Argo ketika dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Ratna ditangkap saat akan berangkat ke Cile seorang diri. Ia juga dilarang terbang karena dicegah Imigrasi beradasarkan permintaan Polda Metro Jaya.

Baca selengkapnya: Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi di Bandara

Baca juga: Polisi: Kami Tangkap Ratna Sarumpaet, Tidak Mau Permasalahan seperti Habib Rizieq Terulang

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Status Tersangka Ratna Sarumpaet

Baca juga: Tengah Malam, Polisi Bawa Ratna Sarumpaet untuk Penggeledahan di Rumah

Mandeknya Normalisasi Sungai dan Ancaman Banjir Jakarta

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melalukan normalisasi Kali Gogol di Jalan Palmerah I atau jalan inspeksi, Jakarta Barat pada Selasa (25/9/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta melalukan normalisasi Kali Gogol di Jalan Palmerah I atau jalan inspeksi, Jakarta Barat pada Selasa (25/9/2018).
Proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, dan Sunter di Jakarta dipastikan tidak berjalan tahun 2019.

Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak mengalokasikan anggaran normalisasi sungai itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

"Kalau diajukan di (APBN) 2019 sudah enggak terkejar lagi," ujar Kepala BBWSCC Bambang Hidayah, Rabu (3/10/2018).

Normalisasi sungai di Jakarta, kata Bambang, baru bisa dianggarkan paling cepat dalam APBN 2020. Terkendala pembebasan lahan Pemprov DKI Jakarta bertugas membebaskan lahan untuk kebutuhan normalisasi yang dijalankan BBWSCC.

Hingga kini, pembebasan lahan yang dikerjakan Pemprov DKI itu masih minim. Karena itu, normalisasi sungai tidak bisa dijalankan pada 2019. BBWSCC tidak mau normalisasi dilakukan setengah-setengah.

Baca selengkapnya: Mandeknya Normalisasi Sungai dan Ancaman Banjir Jakarta

Baca juga: Antisipasi Banjir, Kecamatan Cipayung Normalisasi Saluran Penghubung Kalijati

DPRD DKI Umumkan 5 Anggota Dewan Mengundurkan Diri

Rapat paripurna pengumuman pengunduran diri Abraham Lulung Lunggana dan usulan penggantinya sebagai wakil ketua DPRD DKI, Ichwan Zayadi, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Rapat paripurna pengumuman pengunduran diri Abraham Lulung Lunggana dan usulan penggantinya sebagai wakil ketua DPRD DKI, Ichwan Zayadi, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Lima anggota DPRD DKI Jakarta mendaftar sebagai calon anggota legislatif lewat partai politik yang berbeda pada Pemilihan Legislatif 2019.

Oleh karena itu, mereka mengundurkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com