Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Pengguna KRL Terkait Wajah Baru Stasiun Cakung

Kompas.com - 09/10/2018, 15:19 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penumpang kereta rel listrik (KRL) memberi kesan positif terkait "wajah baru" Stasiun Cakung yang diuji coba pada Selasa (9/10/2018) ini.

Yolan (23), salah satu penumpang KRL yang hampir setiap hari melewati stasiun tersebut merasa nyaman dengan fasilitas baru di Stasiun Cakung.

"Saya lihatnya bagus ya, jadi lebih gede terus nyaman. Cuma mungkin masih agak kagok karena biasanya lurus dari masuknya, ini kan harus lewat lantai 2," ujar Yolan, kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Melihat Wajah Baru Stasiun Cakung...

Ia berharap, fasilitas seperti ini bisa tersedia di semua stasiun.

"Biasanya kan hanya stasiun-stasiun gede yang fasilitasnya bagus, saya harap semua stasiun bisa sebaik ini," tutur dia.

Faizah, seorang lansia yang sering menggunakan KRL merasa senang karena kini Stasiun Cakung menyediakan fasilitas lift.

"Walaupun dua lantai kan tapi saya bisa menggunakan lift, jadi menurut saya bagus. Ada kemajuanlah," kata dia.

Senada dengan keduanya, Riko cukup terkesan saat melihat perubahan Stasiun Cakung.

"Kaget juga ya, karena sudah lama enggak lewat. Tadi bingung juga, kok harus naik ke atas, ternyata sudah dibikin lebih bagus," imbuh mahasiswa ini.

Sebelumnya, Stasiun Cakung diuji coba pada Selasa ini.

Baca juga: Stasiun Cakung Terintegrasi Halte Transjakarta

VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, stasiun ini dibuat lebih modern oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Kementerian Perhubungan, untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan penumpang.

Stasiun Cakung kini tersedia dengan 2 lantai. Untuk menuju lantai 2, disediakan 2 tangga manual, 2 eskalator, serta 2 lift bagi para penyandang disabilitas.

Di lantai 2 ini, terdapat beberapa fasilitas lain di antaranya kantor kepala stasiun, kantor bagi staf, toilet wanita, toilet pria, toilet penyandang disabilitas, mushala, ruang P3K, dan ruang menyusui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com