Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Cakung Terintegrasi Halte Transjakarta

Kompas.com - 09/10/2018, 14:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Samsuri mengatakan, Stasiun Cakung yang diresmikan pada Selasa (9/10/2018) ini terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cakung.

Menurut dia, integrasi ini bertujuan memudahkan pengguna berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya.

"Ini agar kita dimungkinkan bertransportasi antar-moda. Jadi setelah pengguna jasa turun dari TJ (transjakarta) bisa langsung naik kereta. Mengintegrasikan agar pengguna jasa punya pilihan," ujar Samsuri kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Melihat Wajah Baru Stasiun Cakung...

Selain Stasiun Cakung, ada 4 stasiun lain yang masih dalam pembangunan, yakni Stasiun Klender, Kranji, Buaran, dan Klender baru.

Pihak BTPWJB Kemenhub berharap keempat stasiun tersebut juga bisa terintegrasi dengan halte transjakarta.

"Nanti akan bergerak terus, ada di stasiun lain yang dimungkinkan terintegrasi. Dilihat dari posisi-posisi di mana ada lahan," kata dia.

Stasiun Cakung Terintegrasi dengan halte transjakarta KOMPAS.com/Ryana Aryadita Stasiun Cakung Terintegrasi dengan halte transjakarta

Saat ini, pembangunan tangga dari Stasiun Cakung menuju halte transjakarta sedang dirampungkan.

Baca juga: Stasiun Cakung Diuji Coba Selasa Esok

Stasiun KRL Cakung, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cakung, Jakarta Timur diuji coba mulai Selasa (9/10/2018).

VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, stasiun ini dibuat lebih modern BTPWJB Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com