Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Pelintasan Kereta di Bintaro Rusak, Mobil Nyaris Tertabrak

Kompas.com - 16/10/2018, 20:01 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang pelintasan kereta di Bintaro, tepatnya jalan pintu pelintasan (JPL) 58 A dekat Polsek Pesanggrahan sudah dua bulan rusak.

Penjaga JPL 58A Mogan mengatakan, kecelakaan nyaris terjadi beberapa hari lalu.

"Sabtu (13/10/2018) kemarin ada mobil hampir saja (tertabrak)," kata Mogan kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (16/10/2018).

Menurut Mogan, saat itu mobil yang dimaksud tengah melintas dari arah Jalan Bintaro Puspita Raya menuju Jalan Bintaro Utara.

Namun, palang pelintasan rusak. Selain itu, sirene tanda kereta akan melintas juga tak berbunyi. Mogan pun panik dan langsung lari memperingatkan pengendara mobil itu.

"Tiba-tiba sirene sama lampu juga rusak, untung saja ada anak-anak (rekannya dan warga sekitar), kalau enggak, enggak tahu deh tuh mobil jadi apa," kata Mogan.

Baca juga: Hati-hati, Palang Pelintasan Kereta di Bintaro Rusak

Menurut dia, sejak sirene pelintasan itu rusak dua bulan lalu, ia sudah menyampaikan ke atasannya di Daerah Operasional (DAOP) 1 Jakarta PT KAI. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan.

"Suka rusak ini, udah laporan cuma enggak tahu deh," ujar Mogan.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa (16/10/2018) petang, palang pintu itu tidak menutup kendati kereta melintas.

Padahal, pelintasan ini dilewati kendaraan dari tiga arah, yakni dari arah Jalan Bintaro Raya, Jalan Bintaro Puspita Raya, dan Jalan Rawa Papan yang sejajar dengan rel.

Beruntung, lalu lintas sepi dan pengendara berhenti saat sirene tanda kereta akan melintas berbunyi.

Selain palang yang rusak, lampu lalu lintas yang ada di sisi Jalan Bintaro Utara juga rusak. Terlihat semua lampunya yang berwarna merah dan kuning menyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com