Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban PAUD Tunas Bina Jakbar Sudah Direncanakan Sejak Mei 2018

Kompas.com - 19/10/2018, 14:33 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru sekaligus pendiri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Bina Heni Suhaeni mengatakan, penertiban tempat kerjanya sudah direncanakan sejak Mei 2018. 

Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan penataan Kota Tua bersama jajaran RT 008, RW 007, Lurah Pinangsia, Camat Tamansari dan Wali Kota Jakarta Barat.

"Wali kota mau merapikan dalam penataan bangunan tua sebelum Asian Games. Baik, saya tidak menolak (penertiban), kami guru-guru mendukung. Namun, PAUD ini kan juga milik pemerintah," kata Heni di Pinangsia, Jakarta Barat, Jumat (19/10/2018).

Baca juga: 3 Fakta Dalam Penertiban PAUD Tunas Bina di Pinangsia

Selain itu, para guru juga telah menyampaikan beberapa syarat sebelum penertiban. Pertama, penertiban tidak dilaksanakan saat bulan Ramadhan dan dilakukan setelah Idul Fitri.

Para guru juga meminta disediakan tempat relokasi sebelum penertiban dilakukan.

Pihak sekolah menyayangkan tidak adanya surat pemberitahuan sebelum eksekusi penertiban.

Baca juga: PAUD Tunas Bina Ditertibkan, Murid Belajar di Kecamatan Tamansari

"Kenapa enggak pas eksekusi kami sudah dipindahkan ke masjid? Kenapa eksekusi di jam belajar? Kalau tahu mau dieksekusi, pasti saya liburkan dulu. Kasihan anak-anak kaget melihat sekolahnya," ujarnya. 

Saat ini, anak-anak PAUD belajar sementara di Masjid Al-Ikhlas, Kecamatan Tamansari. 

"Kata Pak Camat untuk sementara ada lahan, tetapi sambil dibangun kami dipindahkan ke masjid. Kami bersyukur, alhamdulillah ada tempat untuk anak-anak belajar," ucap Heni.  

Baca juga: Camat Tamansari Bantah Dicopot Gubernur DKI karena Penertiban PAUD

Penertiban PAUD Tunas Bina terjadi pada Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 09.00 di sela-sela jam belajar murid. 

Para guru, murid, dan wali murid menyaksikan penertiban dilakukan hingga akhirnya mereka dievakuasi ke Masjid Al-Ikhlas, Kantor Kecamatan Tamansari.

Bangunan sekolah telah runtuh bersisa reruntuhan puing-puing material beton dan kayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com