Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tiga Hari Berturut-turut Kali Bekasi Berbusa

Kompas.com - 19/10/2018, 15:18 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Selama tiga hari berturut-turut Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dipenuhi busa. Dari pantauan Kompas.com, kondisi terparah terjadi pada Rabu (17/10/2018) lalu.

Saat itu busa menutup seluruh permukaan aliran Kali Bekasi. Busa  makin berkurang pada Jumat pagi tadi. Namun busa tetap saja terlihat di permukaan air Kali Bekasi.

Air kali tampak hitam pekat dan berbau menyengat. Ikan sapu-sapu pun mati mengambang di pinggiran Kali Bekasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan,  busa di Kali Bekasi berasal dari limbah domestik dan pabrik. Jumhana menjelaskan, berdasarkan hasil laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi,  air Kali Bekasi sebagian besar mengandung 60 persen limbah domestik.

Baca juga: Kali Bekasi Kembali Dipenuhi Busa, Produksi Air Bersih Berkurang

"Macam-macam ada dari industri, dari domestik atau rumah tangga, dari penelitian laboratorium itu sekitar 60 persen dari limbah domestik," kata Jumhana, Jumat.

Ia menambahkan, busa muncul saat ada turbulensi pada permukaan air Kali Bekasi yang mengandung limbah itu. Turbulensi terjadi ketika air melintasi permukaan yang terjal seperti saat air terjun setelah pintu air.

"Pencemaran Kali Bekasi sudah masuk kategori berat. Endapan Kali yang tinggi juga dapat menimbulkan busa," tambah Jumhana.

Pihak Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Hal itu karena limbah yang terkandung dalam air Kali Bekasi juga disinyalir berasal dari pabrik-pabrik yang ada di sekitar kali di wilayah Kabupaten Bogor.

"Harapan kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, di hulu itu Kabupaten Bogor di sana kita tahu banyak industri dan perumahan," kata Jumhana.

Baca juga: Kali Bekasi Tercemar, Ikan Mati dan Ribuan Warga Tak Dapat Air Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com