Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Cuka sebagai Pertolongan Pertama Ketika Tersengat Ubur-ubur

Kompas.com - 20/10/2018, 18:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter ahli toksinologi Tri Maharani mengungkapkan, pertolongan pertama saat tersengat ubur-ubur adalah dengan memberikan cuka. Cuka dianggap ampuh melepas ubur-ubur dari kulit manusia dan bisa menolong agar tidak lebih fatal.

"Jadi untuk sengatan ubur-ubur kita boleh melakukan sebuah tindakan yaitu cukanisasi. Dengan cuka kita bisa menolong pasien di awal dia tersengat ubur-ubur," ujar Tri di Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018).

Tri menjelaskan, cuka berfungsi sebagai deaktivasi nematocyd untuk menangkal racun dari ubur-ubur agar tak menyebar ke tubuh.

Baca juga: Pasca Munculnya Ubur-ubur, Pantai Ancol Tetap Aman Dikunjungi

"Tadi sudah dijelaskan bahwa tentakel dari ubur-ubur itu mempunyai nematocyd, dimana nematocydnya bisa menembakan neuro itu ke otot-otot pernapasan. Deaktivasi daripada nematocyd tadi sehingga racunnya tidak ditembakan ke bagian tubuh," kata dia.

Jika racun ubur-ubur ditembakan ke bagian tubuh akan mengakibatkan sesak napas atau paling parah bisa berhentinya detak jantung.

Cuka yang disiramkan ke bagian yang tersengat ubur-ubur cukup yang berkadar 4 sampai 6 persen.

"Jadi cuka itu tadi 4 sampai 6 persen. Cuka didapur itu kan 25 persen, jadi diencerkan lagi menjadi 4 sampai persen. Paling gampang itu diencerkan dengan air 4 kali lipat," kata dia.

Prosedur yang disarankan sebagai berikut: 

1. Tuangkan cuka pada area yang tersengat dan biarkan selama 30 detik.

2. Lepaskan tentakel yang masih menempel di kulit (paling baik menggunakan penjepit atau sarung tangan).

3. Bawa ke instalasi gawat darurat secepatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com