JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali melakukan penyelaman guna mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018) pagi.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi menyatakan, penyelaman dilanjutkan setelah dihentikan sementara pada Senin petang kemarin.
"Penyelaman tadi malam tidak dilaksanakan karena cuaca dan arus cukup deras, namun dari pagi tadi jam 06.00 sudah dilaksanakan penyelaman kembali," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa pagi.
Baca juga: Jika Data Lengkap, Identifikasi Korban Lion Air Bisa Diketahu Setelah 4 Hari
Menurut Syaugi, ada 50 penyelam dari sejumlah instansi yang dikerahkan dalam proses pencarian hari ini. Pencarian hari ini juga akan dilakukan dari permukaan laut menggunakan kapal-kapal yang bersiaga di lokasi pencarian.
Syaugi mengatakan, sebuah alat bernama multibeam echosounder juga akan dioperasikan hari ini.
"Kami menggunakan alat yang namanya multibeam echosounder untuk melihat apakah ada objek di bawah karena kami berharap bodi pesawat atau main body-nya bisa terlihat," ujar Syaugi.
Sementara itu, puing-puing yang berserakan di permukaan air disebut telah diangkut seluruhnya. Hingga Selasa pagi, Tim SAR Gabungan telah membawa 10 kantong jenazah berisi potongan tubuh ke RS Polri di Kramatjati untuk diidentifikasi.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi. Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi, serta 2 pilot dan 5 awak pesawat lainnya.
Baca juga: KNKT Menduga Sebagian Besar Korban Lion Air Ada di Badan Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.