JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur menyediakan beberapa posko untuk menangani korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Salah satunya adalah posko ante mortem yang disiapkan untuk pendataan identitas dari keluarga korban.
"Ante mortem yaitu pendataan indentitas ciri-ciri masing-masing dari setiap keluarga," ujar Kepala RS Polri Kombes Pol Musyafak kepada wartawan, Selasa (30/10/2018).
Di pos ini, keluarga korban yang datang diminta membawa data dan dokumen korban seperti ijazah, maupun sertifikat lainnya yang ada tanda sidik jari untuk bisa diidentifikasi
Baca juga: Jika Data Lengkap, Identifikasi Korban Lion Air Bisa Diketahui Setelah 4 Hari
Selain data dan dokumen, untuk mempercepat identifikasi yang berhubungan dengan DNA keluarga terutama istri, anak, ayah, dan ibu diminta untuk mendatangi posko ante mortem.
Pakaian dan properti korban yang terakhir dipakai juga bisa membantu proses identifikasi.
Selanjutnya, RS Polri juga menyediakan posko post mortem atau instalasi forensik.
"Kegiatan identifikasi post mortem yaitu ada 15 dokter forensik dokter ordontologi yang akan nanti melaksanakan kegiatan pemeriksaan forensik dan gigi dan kemudian ahli DVI yang siap di sini sudah mulai bekerja hingga pagi hari ini," ucapnya.
Baca juga: Diminta ke DVI RS Polri, Keluarga Korban Lion Air Wajib Bawa Dokumen Ini...
Diketahui, proses forensik untuk identifikasi jenazah korban sudah dimulai pada hari ini.
Musyafak melanjutkan, RS Polri juga menyediakan posko untuk healing psikologi bagi keluarga korban yang mengalami trauma.
"Kita juga menyediakan posko untuk healing psikologi, trauma healing, ini juga dibantu oeh beberapa ahli-ahli psikologi selain dari polri, UI, beberapa RS termasuk TNI juga bergabung di sini untuk memberikan terapi-terapi psikologi kpda korban dan keluarga," lanjut Musyafak.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi (29/10/2018). Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi, serta 7 awak pesawat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.