Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya Bingung Kasih Tahu Anak Gimana, karena Tahunya Bapaknya Masih di Pangkal Pinang”

Kompas.com - 31/10/2018, 05:10 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com — Ibnu Hantoro (33), dokter muda lulusan Universitas Indonesia tahun 2011, menjadi salah satu korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Ibnu terbang ke Pangkal Pinang dengan pesawat Lion Air tersebut untuk menjadi dokter spesialis di sebuah RSUD Pangkal Pinang.

Saat mengunjungi rumah Ibnu yang berada di Jalan Pelni, Blok C, Sukmajaya, Depok, Helda Aprilia (31), istri Ibnu, terlihat duduk di ruang tamu bersama kerabat yang datang untuk mengucapkan belasungkawa.

Ia tampak tegar menggendong anak bungsunya yang bernama Fatih, yang masih berumur 1,5 tahun. Matanya terlihat sembap bekas menangis.

Baca juga: Sudah Ada 48 Kantong Jenazah Korban Lion Air dan 8 Kantong Properti di RS Polri

Ibnu dan Helda mempunyai dua buah hati, dan Farisa (4) merupakan anak pertama mereka.

Kepada awak media, Helda menyebut suaminya merupakan sosok yang penyayang terhadap keluarga, khususnya untuk kedua buah hati mereka.

“Dia sayang dan sangat perhatian pada anak-anaknya, tiap di Pangkal Pinang juga sering video call sama anak-anak,” ucap Helda, Selasa (30/10/2018).

Saat suaminya pergi ke Pangkal Pinang, anak pertama mereka menanti-nanti kepulangan sang ayah.

“Tiap saya bilang ayah mau pulang, anak saya Farisa pasti nunggu depan pintu terus peluk ayahnya,” ucap Helda.

Sampai saat ini, Farisa belum mengetahui ayahnya adalah korban dari maskapai Lion Air yang jatuh.

Hal yang paling berat bagi Helda ke depan adalah menjelaskan keberadaan ayahnya pada anak mereka.

Baca juga: Hingga Selasa, Basarnas Sudah Temukan 52 Identitas Korban Lion Air JT 610

“Saya bingung kasih tahu anak saya gimana, karena anak saya tahunya bapaknya masih tugas di Pangkal Pinang,” ucap Helda sambil menahan tangis.

Apalagi, suaminya sudah berjanji mengajak anak mereka liburan pada Desember mendatang.

“Dia berencana jalan sama kami berempat Desember ya Allah, (untuk) ajak main anak-anak,” ucap Helda.

Helda saat ini berharap suaminya segera bisa segera diketahui nasibnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com