Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta: Rata-rata 700 Penumpang Per Hari di Rute Senen-Bunsen

Kompas.com - 05/11/2018, 16:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan rute reguler terbaru Terminal Senen-Bundaran Senayan (1P) melayani rata-rata 700 penumpang per hari. Rute itu mulai dioperasikan sejak Rabu (31/10/2018).

Berdasarkan data jumlah penumpang itu, Joseph menilai evaluasi pengoperasian rute 1P sudah cukup baik.

"Evaluasi sejauh ini cukup baik. Sejauh ini peminatnya sangat positif padahal belum seminggu setelah dioperasikan," kata Joseph di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Baca juga: Halte Polda Ditutup karena JPO Direvitalisasi, Transjakarta Sediakan Shuttle Gratis

Joseph menyebut, saat ini rute tersebut dilayani 5 unit bus Metrotrans. Namun, pihaknya bisa menambah jumlah armada jika antusiasme penumpang cukup tinggi.

"Kalau standar pelayanan minimal itu, pada jam-jam padat minimal setiap 10 menit sekali harus lewat. Kalau jam-jam sedang tidak padat, setiap 20 menit sekali baru lewat. Nah jumlahnya menyesuaikan, bisa ditambah dari jumlah awal," kata Joseph.

"Semoga orang-orang semakin sadar untuk menggunakan transportasi publik karena saat ini sudah tidak panas seperti dulu," lanjut dia.

Baca juga: Transjakarta Buka 3 Rute Baru

Diberitakan sebelumnya, PT Transjakarta mengoperasikan tiga rute baru yakni Blok M-Rempoa (S23), Tanah Abang-Batusari (8K), dan Terminal Senen-Bundaran Senayan (1P).

Rute Terminal Senen-Bundaran Senayan (1P) terintegrasi dengan 1A (Blok M-Kota), 6H (Lebak Bulus-Senen), 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang), dan 5A (Kampung Melayu-Grogol).

Jam operasinya dari pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com