Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Jalan Wahid Hasyim Ditopang Pakai Bambu

Kompas.com - 06/11/2018, 13:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKabel listrik yang melintang di perempatan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, tampak semrawut, Selasa (6/11/2018).

Pantauan Kompas.com, ada dua batang bambu yang ditempatkan di tengah jalan untuk menopang kabel agar tidak jatuh ke tanah.

Sejumlah kendaraan yang melintas harus berhati-hati agar tidak menyenggol bambu tersebut. Bambu tersebut rawan roboh jika tersenggol kendaraan.

Baca juga: Kabel Semrawut di Simpang Lima Jakut Akan Dipindah ke Bawah Tanah

Tak ada separator atau rambu jalan yang diletakkan di sekitar bambu sebagai tanda para pengendara untuk berhati-hati.

Salah satu pekerja jalur pedestrian di sekitar lokasi, Amir, mengatakan, bambu tersebut diletakkan di tengah jalan agar kabel tidak menyentuh tanah.

Kendati demikian, ia tak pernah mengetahui siapa yang memasang bambu pertama kali.

Baca juga: Kabel Listrik Menjuntai Rendah di JPO Margonda Bahayakan Pejalan Kaki

"Memang sudah di sana dari hari Minggu (4/11/2018) kemarin, soalnya kabelnya sering turun ke jalan. Bisa bikin bahaya yang lewat," kata Amir saat ditemui di lokasi, Selasa.

"Tapi saya enggak tahu ya siapa yang pasang. Mungkin dipasang malam karena saya kerja di sini sampai sore, enggak pernah lihat petugas pasang bambu," lanjut dia.

Amir mengaku hanya bekerja memperbaiki trotoar.

Baca juga: Kabel Listrik Diikat ke Pagar Jembatan Penyeberangan, Warga Ngeri Tersetrum

"Saya hanya bekerja perbaiki trotoar. Kalau masalah kabel, saya enggak pernah ditugasi. Tapi memang kabel itu sudah lama kayak mau jatuh begitu," kata Amir.

Selain itu, beberapa tiang listrik di sekitarnya juga tampak berantakan karena untaian kabel yang dibiarkan semrawut.

Kondisi ini menyebabkan kawasan itu tak sedap dipandang.

Baca juga: Ledakan Kecil di Jalan Panglima Polim Berasal dari Kabel Listrik PLN

Kompas.com telah mencoba menghubungi Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Namun, belum didapat konfirmasi perihal pemasangan bambu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com