Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Mandek, Pemkot Depok Ajukan Diri Kelola 23 Situ

Kompas.com - 13/11/2018, 14:52 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok berencana mengambil alih pengelolaan sepenuhnya 23 situ yang ada di Depok dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).

“Ya kami bermohon kepada BBWSCC untuk ambil alih pengelolaan situ, Pak Wali Kota pun sudah ajukan surat permohonannya,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Manto di Cipayung, Depok, Selasa (13/11/2018).

Baca juga: Longsor Terjadi di 3 Kecamatan di Depok

Ia mengatakan, saat ini ada tiga pengelola situ-situ yang ada di Depok, yaitu dari BBWSCC , Pemkot Depok, dan Pemerintah Pusat.

“Ya situ ada tiga pengelolanya, (BBWSCC) yang mengelola situ, sementara Pemkot Depok bisa melakukan pemanfaatan untuk tempat pariwisatanya, kemudian pemerintah pusat yang mencatat asetnya. Jadi kalau Pemkot akan melakukan pemeliharaan memang harus ada persetujuan dari provinsi, seperti lakukan normalisasi,” ucap Manto.

Manto mengatakan, situ ini dahulu dikelola oleh pemerintah daerah sebelum adanya revisi Undang-Undang Pemerintahan Daerah (Pemda) Nomor 23 Tahun 2014 untuk mengalihkan semua kewenangan pengelolaan kepada pemerintah pusat.

Baca juga: Cegah Longsor, Pemkot Depok Percepat Pembangunan Saluran Air

“Ya karena ada revisi UU Nomor 23 Tahun 2014 akhirnya Pemkot dalam hal ini tidak dapat menggunakan dana Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) untuk melakukan intervensi karena situ bukan lagi aset kami, DPRD jelas tidak akan setuju,” ucap Manto.

Padahal, ia mengakui banyak situ di Depok yang normalisasinya terbengkalai.

“Sebenarnya bukan kami ada maksud untuk membengkalaikan normalisasi situ-situ ini, tetapi kami tidak bisa menggunakan dana APBD untuk intervensi karena aturan tersebut,” ucap Manto.

Baca juga: 4 Orang Terluka pada Peristiwa Tanah Longsor di Depok

Manto berharap situ-situ ini dapat segera dikelola oleh Pemerintah Depok.

“Ya berharapnya sih dapat dikelola Depok segera, kami tunggu saja balasan surat dari BWSCC karena ini kan harus mengubah Undang-Undang juga makanya kami suratkan,” tutup Manto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com