JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa Marga memastikan infografis salah satu media yang beredar di media sosial dengan judul Penutupan 3 Lajur Tol Jakarta-Cikampek sudah tidak berlaku.
“Itu IDN Times sudah mengeluarkan infografisnya pada tanggal 17 September 2018 dan saat ini infografik itu mulai beredar kembali,” ucap Dwimawan Heru, AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat dikonfirmasi, Selasa (13/11/2018).
Dwi mengatakan, pihaknya memastikan selama pengerjaan Proyek Jalan Tol Japek II Elevated ini tidak dilakukan penutupan lajur secara penuh.
Baca juga: Jasa Marga: Mohon Maaf, Jakarta-Cikampek masih Crowded...
Ia menambahkan, pekerjaan komisioning erection steel box girder pemasangan launcher gantry pun telah dilaksanakan dan sudah selesai pada 17 Juli 2018 lalu.
Kegiatan komisioning erection steel box girder yang dimaksud dalam infografis merupakan kegiatan pengujian atau pengujian operasional suatu pekerjaan secara real atau nyata maupun secara simulasi.
Tujuannya untuk memastikan pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku serta sesuai standar yang telah ditetapkan.
Dwi mengatakan, saat pengerjaan erection steel box girder akan ada buka tutup di dua lajur, dalam koridor waktu antara pukul 22.00-05.00 WIB.
“Artinya, saat pekerjaan erection dilakukan di satu titik, maka lajur 1 dan 2 dapat dilintasi, yang akan dilakukan adalah buka atau tutup lajur 3 dan 4 selama sekitar 1 - 2 jam, dan setelah pekerjaan erection girder selesai, maka lajur akan kembali dibuka,” ucap Dwi.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Jasa Marga Batasi Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek
Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak membagikannya tanpa mengecek kebenaran berita terlebih dahulu untuk menghindari informasi yang salah atau tidak update.
“Untuk menjaga kelancaran lalin, PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (PT JJC) selaku pengelola Jalan Tol Japek II Elevated bersama dengan Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek melakukan upaya penanganan atas potensi gangguan kelancaran arus kendaraan melalui pengaturan lalu lintas dan penginformasian kepada masyarakat,” tutup Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.