Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Titik di Arena "Skateboard" Kalijodo Berlubang

Kompas.com - 15/11/2018, 13:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arena skateboard di Ruang Terbuka Hijau Kalijodo tengah diperbaiki karena beberapa bagiannya mulai rusak.

Kepala Pengelola RTH Kalijodo Jamal mengatakan, arena skateboard itu rusak karena sering digunakan oleh para pengunjung setiap harinya.

"Berhubung hampir setiap hari orang enggak pernah absen main di situ, rusak lagi-rusak lagi. Nah ini kami perbaikan lagi mulai dari kemarin," kata Jamal saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Kirab Obor Asian Games 2018 di Jakbar Berakhir di RPTRA Kalijodo

Pantauan Kompas.com, terdapat dua pekerja yang tengah memplester permukaan lantai arena skateboard.

Walau tengah diperbaiki, pengunjung tetap bisa menggunakan arena skateboard karena proses perbaikan dilakukan secara bertahap.

"Kemungkinan dua minggu targetnya. Kami kasih (perbaikan) bertahap jadi tidak sekaligus kami tutup karena komunitas dan pengunjung hampir tiap hari tetap bermain," ujar Jamal.

Galang, salah seorang pengunjung, menyambut baik perbaikan tersebut. Menurutnya, beberapa bagian arena skateboard memang sudah rusak sehingga rawan kecelakaan.

"Misalnya kita lagi jalan ngelindas lubang itu, skateboard bisa berhenti terus kitanya seolah-olah kelempar, jadi bahaya gitu," ujar warga Kebon Jeruk itu.

Baca juga: Ketua DPRD Ingatkan, Velodrome Jangan Sampai Bernasib seperti RPTRA Kalijodo

Dari pengamatan di lokasi, beberapa titik di arena skateboard dan sepeda BMX memang sudah berlubang. Selain berlubang, warna catnya pun sudah mulai kusam.

Rencananya, pengelola berniat mengecat ulang arena itu.

Selain perbaikan arena skateboard, pengelola juga tengah menanam rumput baru di RTH Kalijodo menggantikan rumput-rumput lama yang mengering.

"Kemarin musim kemarau kan kering, kami mencoba masuk musim penghujan ini sekalian kami ganti terus balut lagi dengan tanah merah lalu kami tanami rumput lagi," ujar Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com