JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan, meskipun operasi identifikasi para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 telah berakhir pada Jumat (23/11/2018) ini, pihaknya masih tetap menerima bagian tubuh korban jika ditemukan.
Bagian tubuh itu tetap akan diperiksa untuk diketahui identitasnya.
"RS polri tetap terima body part (potongan organ tubuh) yang mungkin ditemukan di kemudian hari dan dilakukan identifikasi juga," kata Musyafak di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat.
Baca juga: Lion Air Pastikan Ahli Waris 64 Penumpang yang Belum Teridentifikasi Tetap Dapat Asuransi
Dari 189 korban pesawat itu, jumlah korban yang belum teridentifikasi sebanyak 64 orang.
Sementara itu, Kepala Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, jika ada potongan tubuh atau jenazah korban yang ditemukan, pihaknya akan langsung memeriksa.
"Misalnya nanti ada kiriman temuan baru dari nelayan misalnya, nelayan datang bawa, ini ya kami periksa. Tapi engga dalam operasi ini, langsung diperiksa di kamar jenazah nanti sampelnya langsung dikirim ke laboratorium DNA," kata dia.
"Pokoknya semua sampel yang diterima akan kami periksa nanti dikirim juga sampel DNA-nya," tandas Lisda.
Hingga operasi identifikasi resmi ditutup hari ini, sebanyak 125 korban sudah teridentifikasi dan 64 lainnya tak teridentifikasi.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.