Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SDN 15 Tangerang Menanti Gedung Layak Tanpa Kepastian

Kompas.com - 29/11/2018, 10:54 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lebih dari setahun, ratusan murid di SDN Tangerang 15 menempati gedung sekolah yang tidak laik.

Kondisi gedung sekolah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang itu kian memprihatinkan.

Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon bangunan yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan. Kondisi sekolah tersebut mengancam keselamatan para siswa.

Guru Agama SDN 15 Tangerang Aep mengatakan, kondisi sekolah sudah tidak laik bagi para siswa.

Baca juga: Keselamatan Murid SDN 15 Tangerang Terancam karena Gedung Tak Laik

"Kalau lihat gedung sebelah sana, sudah pada jatuh kayunya. Kalau yang sebelah ini papan nempel jatuh. Kalau setahun lagi di sini, ambruk nih. Ngeri juga, sudah miring," ujar Aep saat ditemui di SDN Tangerang 15, Selasa (27/11/2018).

Dijanjikan gedung baru

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018).
Sebelumnya, gedung SDN Tangerang 15 berada di Jalan Ahmad Yani dan masih satu lingkungan dengan SDN 6. Namun, pada awal 2017, seluruh gedung sekolah direhab.

Siswa SDN 6 pindah sementara ke SDN Sukasari 7, sedangkan siswa SDN 15 pindah ke gedung lama yang sebelumnya ditempati SDN Sukasari 4.

Di SDN 15 ada 653 murid dan 38 guru, termasuk bagian administrasi.

Pada pertengahan 2017, rehab telah selesai. Namun, hanya SDN 6 yang diperbolehkan untuk kembali ke gedung.

Sementara SDN 15 tak diperbolehkan kembali dengan alasan akan dibangunkan gedung baru.

Baca juga: Setahun Menunggu, SDN 15 Tangerang Belum Dapat Gedung yang Laik

Aep mengatakan, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menjanjikan gedung sekolah baru yang berlokasi di dekat SMK Negeri 2. Namun, lahan tersebut merupakan aset milik Provinsi Banten yang tak diizinkan untuk membangun gedung sekolah di kawasan itu.

Lahan lainnya yaitu milik instansi Kehakiman. Namun, ditolak dengan alasan sudah banyak lahan Kehakiman yang telah dibangun untuk dijadikan fasilitas Pemkot Tangerang.

Hingga hari ini, belum ada kejelasan dari pihak Wali Kota Tangerang mengenai lokasi gedung baru yang telah dijanjikan.

"Sampai hari ini belum ada keputusan," ujar Aep.

100 murid pindah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com