Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Jaya Selidiki Kasus Pengeroyokan Anggota TNI di Cibubur

Kompas.com - 12/12/2018, 11:02 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pemukulan seorang anggota TNI berpangkat kapten oleh juru parkir di pertokoan Arundina, Cibubur, Selasa (11/12/2018). Pihaknya sudah meminta keterangan pihak-pihak terkait termasuk mendatangi lokasi pemukulan.

"Kasus pemukulan, artinya kami sudah rekonstruksi ulang dan kami sedang selidiki lebih dalam bagaimana peristiwa yang sebenarnya terjadi, siapa berbuat apa," kata Kristomei saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Soal Perusakan Polsek Ciracas, Kodam Jaya Tunggu Penyelidikan Polisi

Kodam Jaya juga telah memeriksa rekaman kamera yang memperlihatkan pemukulan terhadap anggota TNI tersebut dan sedang mencari pelakunya.

"Yang jelas dari video yang beredar, ada anggota TNI yang dikeroyok di Arundina, Cibubur. Kami sedang cek kenapa bisa terjadi, seperti apa itu, bagaimana kejadiannya," ujar Kristomei.

Sejumlah video memperlihatkan pengeroyokan seorang anggota TNI oleh beberapa orang juru parkir tersebar di media sosial. Pemukulan terjadi di parkiran pertokoan Arundina, Cibubur, Selasa kemarin.

Dari informasi yang dihimpun, pengeroyokan terjadi saat anggota TNI tersebut cekcok karena masalah sepeda motor dengan salah satu juru parkir. Saat melihat hal tersebut, sejumlah juru parkir lainnya melakukan kekerasan terhadap anggota TNI tersebut.

Peristiwa pengeroyokan anggota TNI itu diduga kemudian memicu tindakan anarkistis di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa malam. Sejumlah orang yang diduga tidak puas dengan penanganan polisi terkait pengeroyokan tersebut kemudian membakar dan merusak kantor Polsek Ciracas.

Pihak Kodam Jaya menyatakan, mereka menyerahkan penyelidikan kasus perusakan kantor Polsek Ciracas itu, apakah ada anggota TNI yang terlibat, kepada polisi.

Baca juga: Kodam Jaya soal Polsek Ciracas: Jika TNI Terlibat, Kami Proses Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com