Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Bulan Lalu Ditinggikan, Tanggul Kali Cakung Jebol Tadi Malam

Kompas.com - 14/12/2018, 14:00 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RW 04, Perumahan Cahaya Kemang Permai, Pondok Gede, Kota Bekasi, Azhar Yakub mengatakan, tanggul Kali Cakung di Jalan Sedap Malam yang jebol Kamis (13/12/2018) malam baru ditinggikan tiga bulan lalu. 

Azhar mengatakan, umur tanggul yang sudah tua jadi penyebab tanggul jebol saat hujan deras menerjang kali tersebut.

"Tanggul sudah dari tahun 1996. Umurnya sudah 20 tahun lebih. Jembatan juga terlalu rendah jadi (aliran air) macet. Awalnya tanggul ini tingginya 1 meter, tapi 3 bulan terakhir ditinggiin sampai 2 meter," kata Azhar di lokasi tanggul itu, Jumat.

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Tanggul Kali Cakung Bekasi Jebol

Jebolnya tanggul sepanjang 15 meter membuat tiga RT di perumahan tersebut terendam banjir dengan ketinggian air hingga satu meter. Tanggul jebol saat hujan deras disertai angin kencang dan petir menerjang wilayah Kota Bekasi, Kamis malam.

"Jam 19.00 WIB (tanggul) roboh," ujar Azhar.

Rudi, warga sekitar mengatakan, saat tanggul tanggul jebol, ketinggian air sekitar satu meter.

"Waktu saya lewat belum jebol itu paling cuma sebetislah, tapi pas jebol ada itu satu meter," ujar Rudi.

Menurut dia, tanggul jebol karena konstruksinya kurang bagus. Tanggul itu tidak kuat menahan volume air.

"Ini lihat saja mas cuma nempel dia, gak dikasih cakar ayam (besi penguat), wajar saja ini jebol buatnya ga bagus," pungkas Rudi.

Pantauan Kompas.com, pukul 11.30 WIB, kondisi tanggul yang jebol masih berantakan dengan pecahan batu serta lumpur hitam yang berserakan ke jalan. Belum ada kegiatan perbaikan tanggul tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com