JAKARTA, KOMPAS.com — DPD Partai Gerindra DKI Jakarta pesimistis pembahasan calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno bisa rampung tahun ini.
Sebab, pertemuan lanjutan antara Gerindra dan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta untuk membahas mekanisme pemilihan dua kandidat wagub belum juga terealisasi.
"Sepertinya enggak bisa (rampung tahun ini), situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Rencana pertemuannya enggak berhasil terus," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif saat dihubungi, Senin (17/12/2018).
Baca juga: Gerindra: PKS Jangan Khawatir dengan Tes untuk Cawagub DKI
Syarif menyampaikan, pertemuan lanjutan diperlukan untuk mendiskusikan kerangka kerja dan timeline fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) untuk memilih dua kandidat wagub DKI.
Mekanisme uji kepatutan dan kelayakanitu harus disepakati kedua pihak.
Oleh karena itu, Gerindra akan kembali mengundang PKS untuk membahas hal tersebut pada Kamis (20/12/2018) mendatang.
"Saya bersurat mungkin besok, kami agendakan (pertemuan) Kamis ini," kata Syarif.
Baca juga: Beda Persepsi PKS dan Gerindra soal Fit and Proper Test Cawagub DKI
Kursi wagub DKI Jakarta masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga yang maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. PKS dan Gerindra hingga kini belum mengajukan dua nama kandidat wagub pengganti.
Kedua partai belum memiliki pemahaman yang sama soal uji kepatutan dan kelayakan untuk menentukan kandidat wagub DKI.
PKS dan Gerindra mulanya akan bertemu pada 4 Desember lalu untuk menyamakan persepsi soal uji kepatutan dan kelayakan. Namun, pertemuan itu ditunda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.