Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pembangunan Taman Skateboard di Kolong "Flyover" Slipi

Kompas.com - 18/12/2018, 06:30 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman yang berada di kolong flyover Slipi Petamburan, Jakarta Pusat terus dipoles untuk dijadikan taman skateboard.

Pembangunan taman skateboard itu direncanakan selesai pada akhir Desember 2018.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (17/12/2018), sejumlah pekerja beristirahat setelah mengerjakan pembangunan taman tersebut.

Hanya ada satu pekerja yang menyiram lantai taman yang telah dilapisi ubin. Lantai taman pun telah dilengkapi jalur pemandu khusus berwarna kuning bagi penyandang disabilitas.

Sudah nampak tulisan besar "FO SLIPI SKATEPARK" yang menjadi penanda nama tempat itu.

Terdapat dua jenis lintasan skateboard yang dibangun di taman itu.

Baca juga: Sejumlah Titik di Arena Skateboard Kalijodo Berlubang

Pertama, lintasan berbentuk cekung ke dalam seperti mangkuk atau biasa disebut bowl. Kedua, lintasan berbentuk potongan setengah lingkaran.

Ada juga tempat duduk di ujung taman yang disediakan bagi para pengunjung. Pada sisi kiri dan kanan taman, sudah ditanami beberapa jenis tumbuhan hijau.

Walaupun skatepark berada di pinggir jalan, nantinya para pengunjung tak perlu khawatir karena taman itu telah dilengkapi pagar pada sisi kiri dan kanan.

Hanya ada satu akses masuk menuju taman yakni pintu kecil yang berada di depan Gedung Jakarta Design Center.

Lintasan skateboard di taman skatepark, Slipi Petamburan, Jakarta Pusat. Foto diambil Senin (17/12/2018).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Lintasan skateboard di taman skatepark, Slipi Petamburan, Jakarta Pusat. Foto diambil Senin (17/12/2018).

Meski belum rampung, sejumlah anak-anak sekitar tampak bermain di area lintasan skateboard yang berbentuk cekung.

Tak lama bermain, anak-anak itu diusir salah satu pekerja. Seorang pekerja, Suryadi, mengatakan, pengerjaan taman dikebut agar rampung akhir tahun ini.

Baca juga: Pemkot Jakpus Bangun Skatepark di Kolong Flyover Slipi

Oleh karena itu, ia tak segan mengusir anak-anak yang berani bermain skateboard saat taman itu masih dikerjakan.

"Ya ini kan belum selesai mbak, jadi gak boleh ada yang pakai dulu, tetapi namanya anak-anak kan bandel, sudah dibilangin enggak boleh main, tetap saja balik lagi," kata Suryadi kepada Kompas.com, Senin.

Menurut dia, pembangunan skatepark ini tinggal pemasangan lampu dan pengecatan.

Pembangunan taman skateboard itu mengeluarkan anggaran Rp 800 juta. Taman tersebut diharapkan bisa menjadi tempat berkumpul sekaligus tempat adu kreativitas anak muda Jakarta.

"Itu kan untuk semua masyarakat Jakarta. Jadi, nanti mereka yang ingin memanfaatkan untuk skateboard atau komunitas skateboard juga bisa kumpul di sana. Ibaratnya itu adalah rumah bagi masyarakat," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com