Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dihina, Paman Tusuk Keponakannya di Jakarta Pusat

Kompas.com - 19/12/2018, 14:44 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rudy Edward Tehupeiory (43) menikam keponakannya, Learsi Axel Wattimena (23) menggunakan sebilah pisau hingga tewas pada Rabu (12/12/2018) lalu.

Peristiwa yang terjadi di rumah keluarga pelaku yang berada di Kramat Raya, Jakarta Pusat itu dilakukan karena Rudy kesal dihina oleh Learsi.

"Mendengar perkataan korban, pelaku mengambil pisau dari dapur dan menusuk korban di bagian perut dan pahanya," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Purwadi saat dikonfirmasi, Rabu (19/12/2018).

Menurut Purwadi, kejadian tersebut berawal pada Rabu siang saat Learsi meletakkan piring sisa makanannya di lantai rumah.

Baca juga: Penusukan di Perancis Diduga Dipicu Masalah Keluarga, Bukan Terorisme

Rudy menegur Learsi dan memintanya untuk memindahkan piring tersebut ke dapur. Namun, Learsi menolak sambil mengucapkan kata-kata makian kepada Rudy.

Rudy yang emosi kemudian mengambil pisau dari dapur dan menusuk perut dan paha keponakannya.

Setelah itu, korban langsung terkapar. Sejumlah anggota keluarga yang melihat kejadian itu melerai dan melarikan Learsi ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Keluarga korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan langsung menangkap pelaku.

Rudy mengaku khilaf karena dibantah dan dihina oleh keponakannya itu.

Atas tindakannya, Rudy dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Baca juga: Motif Penusukan Pengemudi Ojek Online di Bandung Ternyata Sepele

"Pelaku mengaku emosi sehingga nekat membunuh keponakannya sendiri. Pelaku kini ditahan di Mapolres Jakpus," ujar Purwadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com