Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penusukan Cucu Keponakan Benyamin Sueb hingga Tewas

Kompas.com - 20/09/2018, 13:49 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Cucu keponakan seniman Betawi Benyamin Sueb, Adi Yudha, tewas ditikam di sekitar Jembatan Haji Ung, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018) dini hari.

Paman Adi, Yudi, mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang merupakan tetangganya, sekitar pukul 02.30, Adi berada di sebuah warung tak jauh dari Jembatan Haji Ung.

Tiba-tiba seorang pria berbadan tegap berlari ke arah warung tersebut dan menanyakan keberadaan rekannya bernama Raja.

"Nah, oknum (warga) ini nanya, 'Raja mana Raja mana?'. Lah kan Bang Adi enggak tahu. Ditanya berulang-ulang, ya dijawab enggak tahu, kan memang enggak tahu," ujar Yudi kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2018).

Baca juga: Cucu Keponakan Benyamin Sueb Tewas Ditusuk di Kemayoran

Belakangan diketahui bahwa pria yang ditemui Adi bersama tiga rekannya sedang merayakan ulang tahun dengan minum minuman beralkohol di salah satu warung jamu bernama "Rapopo".

Saat itu, ketiga pria itu menyiramkan air ke arah Raja. Raja kabur ke arah Adi dan dikejar seorang temannya yang lain.

Adi kemudian menegur keempat pria tersebut karena menimbulkan keributan. Namun, keempat pria tersebut tidak terima dan berbalik menantang Adi.

Baca juga: Warga Kemayoran Tewas Ditusuk Pria yang Mabuk Saat Rayakan Ulang Tahun

Melihat itu, Adi memilih melarikan diri.

Namun, dua pria mengejar Adi sambil membawa sebuah belati. 

Di sebuah gang, Adi ditusuk dua kali di bagian ulu hati dan punggung. Meski terluka, Adi masih bisa berlari.

Baca juga: Brikpa Faisal Tewas Ditembak Perompak Setan Botak, Bukan Ditusuk

Seorang warga yang keluar rumah karena mendengar suara keributan juga diancam.

"Diancam, mereka pura-pura nakutin dengan ngeluarin pistol. 'Kalau keluar saya sikat semua'," ujar Yudi.

Adi berlari keluar dari gang dan meminta pertolongan kepada seorang temannya yang sedang melintas dengan motor untuk diantarkan ke rumahnya.

Baca juga: Bukan Ditusuk Pedang, Korban Tawuran Pelajar di Tangsel Ternyata Dilempar Parang

Setiba di depan rumah, Adi kembali meminta pertolongan untuk diantarkan ke klinik.

Adi kemudian dirujuk untuk dirawat di Rumah Sakit Hermina. Saat menuju rumah sakit, Adi sudah tidak sadarkan diri.

Dokter menyatakan Adi meninggal saat tiba di rumah sakit. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami berharap agar kasusnya cepat terungkap," ujar Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com