Salin Artikel

Kronologi Penusukan Cucu Keponakan Benyamin Sueb hingga Tewas

Paman Adi, Yudi, mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang merupakan tetangganya, sekitar pukul 02.30, Adi berada di sebuah warung tak jauh dari Jembatan Haji Ung.

Tiba-tiba seorang pria berbadan tegap berlari ke arah warung tersebut dan menanyakan keberadaan rekannya bernama Raja.

"Nah, oknum (warga) ini nanya, 'Raja mana Raja mana?'. Lah kan Bang Adi enggak tahu. Ditanya berulang-ulang, ya dijawab enggak tahu, kan memang enggak tahu," ujar Yudi kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2018).

Belakangan diketahui bahwa pria yang ditemui Adi bersama tiga rekannya sedang merayakan ulang tahun dengan minum minuman beralkohol di salah satu warung jamu bernama "Rapopo".

Saat itu, ketiga pria itu menyiramkan air ke arah Raja. Raja kabur ke arah Adi dan dikejar seorang temannya yang lain.

Adi kemudian menegur keempat pria tersebut karena menimbulkan keributan. Namun, keempat pria tersebut tidak terima dan berbalik menantang Adi.

Melihat itu, Adi memilih melarikan diri.

Namun, dua pria mengejar Adi sambil membawa sebuah belati. 

Di sebuah gang, Adi ditusuk dua kali di bagian ulu hati dan punggung. Meski terluka, Adi masih bisa berlari.

Seorang warga yang keluar rumah karena mendengar suara keributan juga diancam.

"Diancam, mereka pura-pura nakutin dengan ngeluarin pistol. 'Kalau keluar saya sikat semua'," ujar Yudi.

Adi berlari keluar dari gang dan meminta pertolongan kepada seorang temannya yang sedang melintas dengan motor untuk diantarkan ke rumahnya.

Setiba di depan rumah, Adi kembali meminta pertolongan untuk diantarkan ke klinik.

Adi kemudian dirujuk untuk dirawat di Rumah Sakit Hermina. Saat menuju rumah sakit, Adi sudah tidak sadarkan diri.

Dokter menyatakan Adi meninggal saat tiba di rumah sakit. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami berharap agar kasusnya cepat terungkap," ujar Yudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/20/13492761/kronologi-penusukan-cucu-keponakan-benyamin-sueb-hingga-tewas

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke