Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojek Online Ditusuk dan Dirampas Motornya di Batu Ceper

Kompas.com - 30/08/2018, 13:09 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online, DA (41), ditusuk dan dirampas sepeda motornya oleh HK (25) pada Kamis (30/8/2018) pukul 04.45 WIB di Perumahan Budi Indah, Jalan Semeru, Batu Ceper, Kota Tangerang.

Tersangka pelaku memesan ojek korban. Korban datang, kemudian mengantar tersangka ke tempat tujuan. Begitu tiba di tempat tujuan, tersangka menusuk korban dan merampas sepeda motornya.

"(Tersangka) pelaku mau rampas motor dengan modus naik ojek," kata Kapolsek Batu Ceper Kompol Hidayat Iwan, Kamis.

HK memesan ojek online dari Mall Ciputra, Jakarta Barat, menuju Perumahan Budi Indah, Batu Ceper. Namun, pria itu sempat meminta korban untuk mampir ke Perumahan Mediterania,  ke rumah temannya untuk mengambil handphone.

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Penusukan Briptu Deni

Dari sana mereka melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan awal dan sesampainya di sana HK langsung menusuk korban dengan menggunakan gunting yang telah disiapkan. Penusukan dilakukan tiga kali.

"Secara fisik korban mengalami luka tusuk di bagian tengkuk, jari telunjuk sebelah kanan, dan punggung," katanya.

Tersangka kemudian merampas sepeda motor korban. Namun sekitar 10 meter berjalan, tersangka menabrak sebuah mobil dan diteriaki warga. Dia langsung diamankan petugas sekuriti setempat yang kemudian melapor ke polisi.

Tersangka kini dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Polisi telah mengamankan tersangka beserta barang bukti berupa sebuah gunting dan satu unit motor Honda Revo B 4692 BIT warna hutam milik korban.

Ada pun korban dilarikan ke RSU Kota Tangerang untuk menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com