JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) premium di Jabodetabek mendapat respons pro dan kontra.
Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa mengungkapkan, KRL Premium baru memasuki tahap perencanaan dan kajian.
"KCI masih terbuka terhadap berbagai pendapat terkait KRL premium menyangkut operasional, mekanisme layanan, fasilitas yang disediakan, tarif, dan berbagai kelengkapannya," kata Eva dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (23/12/2018).
Baca juga: 4 Fakta Rencana Operasional KRL Premium Jabodetabek
Eva menyebutkan, KCI tetap berkomitmen menyediakan layanan sesuai standar bagi para pengguna KRL.
"Berbagai inovasi dan kebijakan yang akan dilakukan KCI tentunya tidak akan mengurangi standar layanan yang saat ini sudah berjalan," kata dia.
Eva menambahkan, PT KCI berterima kasih atas respons, masukan, dan kritik dari berbagai pihak terkait rencana KRL premium.
"Berbagai saran dan masukan tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan bagi KCI dalam mengambil kebijakan selanjutnya terkait hal ini," ujar dia.
PT KCI berencana akan melakukan uji coba KRL premium di Jabodetabek pada pertengahan 2019. Tarif yang akan diusulkan maksimal Rp 20.000.
Baca juga: Ini Saran YLKI soal KRL Premium
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.